Prioritaskan Pembangunan Di Perbatasan
![]() |
Pembangunan PLB Nanga Badau serta Infrastruktur lainnya |
Putussibau (Berita Uncak) - Sesuai dengan program
Presiden RI Joko Widodo, bahwa pembangunan diperbatasan sangat diprioritaskan.
Karena perbatasan merupakan gerbang/pintu masuk kedua negara. Oleh karena itu,
banyak sejumlah proyek berskala besar yang bersumber dari APBN kini semakin
marak di perbatasan Indonesia - Malaysia, salah satunya di Kecamatan Badau
Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Menurut
Camat Badau Didik Widiyanto, sebagian dari proyek tersebut akan berlangsung
selama beberapa tahun kedepan diantaranya pembangunan infrastruktur pemukiman
seperti air bersih dan jalan lingkungan. Kemudian pembangunan infrastruktur Pos
Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu, pelebaran jalan poros dari Kecamatan Batang
Lupar menuju Kecamatan Badau, pembangunan air bersih dan pembangunan WC, serta
pembangunan IPAL dan sejumlah pembangunan lainnya.
"Jadi
saat ini daerah perbatasan sedang dibangun, dan akan dijadikan beranda atau
gerbang terdepan negara yang sebenarnya, yang mungkin selama ini masih
tertinggal dari negara tetangga. InsyaAllah kedepan daerah perbatasan lebih
maju dan berkembang," ungkap Didik.
Dijelaskan
Didik, untuk pelaksana proyek pembangunan tersebut oleh kontraktor nasional
dari BUMN salah satunya yaitu PT. Pembangunan Pemukiman Tbk (PT. PP).
"Harapan kita pelaksanaan proyek pembangunan di perbatasan tepat sasaran
dan kualitas pekerjaan terjamin, sehingga dapat dirasakan masyarakat
manfaatnya," tegas Didik.
Sementara
itu salah satu perwakilan PT. PP, Indra Riski menyampaikan, dalam pelaksanaan
proyek pembangunan di perbatasan pihaknya belum mengalami kendala. Sedangkan
kegiatan fisik sudah berjalan sekitar 14 persen di lapangan, yaitu pembangunan
pengembangan pemukiman seperti air bersih, IPAL dan jalan lingkungan di sekitar
kecamatan Badau.
Rencananya
untuk jalan lingkungan ada di beberapa titik di Kecamatan Badau sepanjang 9
kilometer. Dalam pelaksanaan proyek pembangunannya kita menggunakan meterial
lokal, dan kegiatan sudah berjalan tiga bulan dengan batas pekerjaan sampai
September 2017. "Alhamdulillah pekerjaan sementara ini masih berjalan
lancar yang juga di dukung oleh masyarakat," jelas Indra.
(Amrin)
Tidak ada komentar