Recent comments

  • Breaking News

    Pengelolaan TNBKDS Perlu Kerjasama Dengan Berbagai Mitra

    BBTNBKDS foto bersama 17 mitra pada sosialisasi RPJP TNBK Periode 2016-2025, Kamis (16/2/17)
    Kapuas Hulu, [uncak.com] - Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dengan luas 816.693,40 hektar yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu perlu mendapat perhatian khusus. TNBK yang merupakan The Water Tower DAS Kapuas perlu dilindungi bersama untuk kemaslahatan umat khususnya di Kapuas Hulu. 

    Dari ketiga taman nasional yang berbatasan dengan Negara tetangga diantaranya TN Betung Kerihun, TN Kayan Mentarang dan TN Wasur, hanya TNBK saja yang secara langsung berbatasan dengan kawasan konservasi di Malaysia yaitu Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary (LEWS).

    Selain itu TNBK masuk dalam Heart of Borneo atau Jantung Kalimantan yang merupakan suatu upaya konservasi hutan lintas Negara Indo-Malayan di Asia Tenggara, tepatnya di Pulau Borneo, meliputi sekitar 30% luas daratan pulau Borneo, Heart of Borneo (HoB) mencakup lebih dari 22 juta hektar hutan hujan tropis di tiga negara: Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah dan Sarawak).

    Oleh sebab itu, Kepala Balai Besar TNBKDS Ir.Arief Mahmud,M.Si saat memberikan sambutan dan membuka acara sosialisasi Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) Periode 2016-2025 di depan 17 Mitra Balai Besar TNBKDS, mengatakan bahwa mengelola TNBK tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama-sama dengan stakeholders terutama mitra yang notabene sangat konsen terhadap kelestarian hutan.

    “Anggaran dari pemerintah untuk mengelola TNBK sangat terbatas, sehingga peran mitra sangat penting,” tutur Arief, Kamis (16/2/17).

    Lebih lanjut Arief megatakan bahwa Mitra Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) merupakan yang terbanyak yaitu 17 Mitra, sehingga kalau masing-masing mitra berperan secara maksimal maka pengelolaan TNBK menjadi ringan.

    Beliau juga menyampaikan kegiatan Sosialisasi RPJP TNBK kali ini, pendanaannya dibiayai oleh Project ASEAN Development Bank (ADB) Sustainable Forest and Biodiversity Management TA.8331 INO. “Ini sebagai contoh bukti perhatian mitra terhadap BBTNBKDS,” ungkapnya.

    Disela-sela acara Kepala Bidang PTN II Kedamin Ir.Jhonny Lagawurin menyampaikan selama ini banyak mitra yang berada di Kecamatan Batang Lupar dan sekitar TNDS, sehingga saya berharap para mitra juga memperhatikan masyarakat yang ada di Hulu Kapuas (Bungan Jaya dan Tanjung Lokang) karena mereka yang benar-benar berinteraksi langsung dengan TNBK dan banyak potensi yang belum ter-ekpose. Sehingga pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan TNBK dapat seimbang dan tidak ada lagi kecemburuan dimasyarakat.

    Dengan RPJP ini, Balai Besar TNBK bersama dengan para pemangku kepentingan khususnya mitra memiliki kerangka kerja yang komprehensif untuk setiap bidang kegiatan baik menyangkut baseline data, target capaian maupun lokasi kegiatan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien, jelas Arief.

    Dari sosialisasi ini diharapkan dapat memperoleh informasi terkait program-program prioritas pembangunan konservasi di kawasan TNBK untuk kemudian dapat diintegrasikan dan dikerjasamakan dengan program-program mitra BBTNBKDS. Sehingga visi, misi dan tujuan pengelolaan TNBK dapat tercapai sesuai yang diharapkan,” harapnya.  [Amr]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad