RPJP-TNBK Diharapkan Dapat Bersinergi Dengan Kegiatan di Masyarakat
Foto bersama seluruh peserta Sosialisasi RPJP-TNBK Periode 2016-2025 Kecamatan Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan. |
Kapuas Hulu, [Uncak.com] – Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu menyelenggarakan sosialisasi Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) periode 2016-2025 bersama Project ASEAN Development Bank (ADB) Sustainable Forest and Biodiversity Management TA.8331 INO, bertempat di Aula BPD Kalbar Cabang Putussibau, Senin (13/2/17).
Kegiatan Sosialisasi RPJP-TNBK Periode 2016 – 2025 dihadiri oleh Forum Komunikasi Pemerintah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan, Kepala Desa, Tumenggung dan tokoh masyarakat di dalam dan sekitar TNBK wilayah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan.
Menurut Kepala Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional Ahmad Munawir,S.Hut.,M.Si, mengatakan bahwa pihaknya wajib mensosialisasikan RPJP-TNBK Periode 2016-2025 kepada publik karena dokumen tersebut sudah disyahkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lebih lanjut Munawir menjelaskan bahwa visi dari pengelolaan TNBK adalah mewujudkan Taman Nasional Betung Kerihun Sebagai Pusat Pelestarian keanekaragaman Hayati The Heart of Borneo Pada Wilayah Perbatasan Bersama Masyarakat.
“Sedangkan tujuannya yaitu untuk menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagaihabitat berbagai jenis flora dan fauna langka dan dilindungi serta sebagai The Water Tower DAS Kapuas,”tuturnya.
Selain itu, meningkatkan populasi Orangutan, Beruang Madu, Kelampiau dan berbagai jenis burung khususnya Rangkong, meningkatkan keberdayaan dan peran serta masyarakat adat/lokal dalam pengelolaan kawasan melalui penguatan kelembagaan dan kerjasama pemanfaatan potensi kawasan HHBK, air, wisata dan lain-lain, serta penguatan lembaga kelola konservasi, tambah Munawir.
Dalam kesempatan tersebut Munawir merespon positif kritik dan saran untuk pengelolaan TNBK kedepan yang lebih baik. Program masyarakat selain kegiatan itern TNBK juga ada kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti bantuan kepada masyarakat. Namun, dalam bantuan kepada masyarakat harus diperkuat kelompok masyarakat terlebih dahulu, usulannya harus dimusyawahkan supaya bantuan dapat tepat sasaran.
Hubungan Balai Besar TNBKDS dengan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu juga cukup baik, khususnya dibidang Pendidikan dengan membangun Sekolah SMP 7 Kecamatan Selimbau di dalam kawasan TNDS dan sekolah gratis di SMK Kehutanan Samarinda yang telah ditanda tanganinya perjanjian kerjasama antara BP2SDM Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Bupati Kapuas Hulu. “Dua hal tersebut merupakan yang pertama di Indonesia,” ungkapnya.
Pembangunan sarana telekomunikasi, pembangunan jaringan pariwisata, juga merupakan bagian kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu. Selain itu di bidang perlidungan dan penegakan hukum Balai Besar TNBKDS berkoordinasi dan bersinergi dengan Polres Kapuas Hulu, Kodim 1206/Putussibau, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan negeri Putussibau, ujar Munawir.
Pada kesempatan itu, Camat Putussibau Utara Abdul Azis,SE menghimbau bahwa kelestarian hutan TNBK perlu dijaga sebagai penunjang kehidupan masyarakat dan berharap tujuan dari RPJP-TNBK dapat ditindaklanjuti untuk realisasinya agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar TNBK.
“Diharapkan kegiatan-kegiatan yang ada di TNBK dapat bersinergi dengan kegiatan-kegiatan di masyarakat, sehingga hutan lestari masyarakat sejahtera,” harapnya. [Amr]
Tidak ada komentar