Sosialisasi Pengelolaan Pupuk Organik Menggunakan Limbah Rumah Tangga
Warga bersama KSPP lakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik menggunakan limbah rumah tangga |
BADAU, Uncak.com – Kelompok Swadaya Pengelolaan Persampahan Desa Badau (KSPP) melakukan sosialisasi pengelolaan pupuk organik menggunakan limbah rumah tangga atau sampah organik bersama-sama dengan masyarakat yang dilaksanakan di Badau Hilir RT.03 Dusun Badau I, Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (25/3/17/) pukul 12.00 WIB.
Kepada masyarakat yang hadir, KSPP menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terkait fungsi dari komposter yang bisa digunakan untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik. “Tahap pertama kita harus membuat bakteri atau mol, baru kita buat pupuk,” Jelas Salwan, Ketua KSPP Desa Badau.
Tampak juga pada saat yang bersamaan KSPP tidak hanya sekedar menjelaskan secara teori, namun langsung mengajak dan mempraktekkan di depan masyarakat yang hadir untuk turun tangan langsung membantu proses pengerjaannya.
Kami senang masyarakat banyak yang ikut dan terlibat dalam kegiatan ini, dimana tampak Ketua RT.03 Dusun Badau I, selaku tuan rumah kegiatan ini yang langsung ikut mengerjakan pengolahan sampah bersama warganya, kata Wiwin selaku anggota KSPP.
“Persampahan tidak hanya mengolah kompos, kalau memang ada kerajinan tangan dari sampah atau barang bekas lainnya itu lebih baik,” tutur Maryati S.T, tenaga ahli dari Pengembangan Insrastruktur Permukiman Perbatasan (PIP), yang turun kelapangan untuk memantau berlangsungnya kegiatan tersebut.
Maryati atau Iyut akrap sapaannya juga menyampaikan bahwa warga dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Kecamatan Badau, salah satunya bisa berkarya dengan memanfaatkan barang bekas atau mendaur ulang plastic menjadi sesuatu yang menarik atau kerajinan sehingga bisa menjadi nilai ekonomis.
“Dengan adanya alat sederhana ini dari pemerintah dapat di fungsikan dengan baik. Kedepannya juga saya berharap untuk kawan-kawan yang sudah mendapatkan pelatihan sekiranya bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat lainnya,” harap Iyut.
Terlihat antusias serta partisipasi yang tinggi dari peserta dalam keingintahuan pembuatan pupuk organik. Tampak juga ibu-ibu di lingkungan sekitar turut membantu membawa bahan-bahan yang dibutuhkan seperti sisa makanan, sisa sayuran yang sudah tidak terpakai dan bahan lainnya yang diperlukan yang kemudian diolah menjadi pupuk organik.
“Coba dari dulu kayak gini, kan bermanfaat bagi kita,” cetus salah seorang ibu rumah tangga yang hadir. [Roni]
Tidak ada komentar