Bhabinkamtibmas Polsek Mentebah Gencar Sosialisasikan Bahaya Karhutla
MENTEBAH, Uncak.com - Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau, Kapolsek Mentebah IPTU Surarso melalui Bhabinkamtibmas Brigadir Sumajaya gencar melakukan Sosialisasi dan himbauan tentang bahaya Pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kepada masyarakat Desa Tanjung Intan, Desa Nanga Mentebah, Desa Menarin dan Desa Tekalong, serta Desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengingat musim kemarau tahun ini bertepatan dengan musim berladang.
Hal ini sesuai dengan arahan Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi kepada anggotanya, khususnya Bhabinkamtibmas untuk intens melakukan Sosialisasi juga pembinaan atau penyuluhan (Binluh) terhadap warga Masyarakat binaannya serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ada beberapa pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Kepolisian Sektor Mentebah, yakni oleh Brigadir Sumajaya dalam kunjunganya ke Desa-desa terkait Kamtibmas, diantaranya agar masyarakat berperan aktif bahu membahu bersama Polisi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari Pembakaran Hutan dan lahan, serta memberikan himbauan agar secara bersama-sama mengajak pihak lain untuk Tidak melakukan Pembakaran terhadap Hutan dan lahan.
"Pembakaran hutan dan lahan ini adalah tindakan yang mengakibatkan kerusakan terhadap alam dan ekosistem yang ada di dalamnya, selain itu juga asap dari pembakaran tersebut bisa mengganggu dan membahayakan transportasi udara. Menurut Sumajaya, Tidak hanya itu, melainkan juga bisa mengganggu kesehatan masyarakat, terutama penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," ujar Brigadir Sumajaya kepada uncak.com, Sabtu (29/7/2017).
Selain mensosialisasikan dan menghimbau warga masyarakat Kecamatan Mentebah secara langsung, Brigadir Sumajaya juga memasang Banner atau Spanduk yang bertuliskan larangan untuk membakar hutan dan lahan. Banner tersebut dipasang pada titik-titik yang dianggap strategis, dimana agar dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat.
Brigadir Sumajaya menganjurkan kepada masyarakat, agar masyarakat bercocok tanam khususnya Padi dengan membuka lahan sawah. "Saya berharap kepada masyarakat agar tidak lagi Berladang berpindah-pindah apalagi dengan cara membakar, sebab sebenarnya masyarakat pun sudah tau akan bahaya yang ditimbulkan dari pembakaran lahan tersebut," ungkapnya penuh harap. [Noto]
Tidak ada komentar