Recent comments

  • Breaking News

    5 Prajurit TNI Terima Penghargaan Pangkat Luar Biasa di Badau

    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Lima orang Prajurit TNI Satgas Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia menerima Penghargaan Pangkat Luar Biasa (PPLB) di Badau.  PPLB ini langsung diberikan oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, SE. MA, M.Sc. Ph.D didampingi Bupati Kapuas Hulu Abang Muhamad Nasir, SH dan Wakil Bupati Antonius L.AIN Pamero.

    "Pemberian Penghargaan Pangkat Luar Biasa ini wajib diberikan kepada Prajurit yang berprestasi, sebab orang yang berprestasi layak dihargai," ujar Andika Perkasa usai menggelar upacara pemberian penghargaan pangkat luar biasa tersebut kepada Wartawan dihalaman Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu Sore (9/8/2017).

    Adapun prestasi yang diraih oleh kelima Prajurit tersebut lanjut Andika, karena telah berhasil menggagalkan penyeludupan Narkoba jaringan Internasional di PLBN Nanga Badau, diantaranya yakni Narkoba jenis Sabu seberat 31.638 kilogram dan 1.988 butir Pil Ekstasi. "Siapapun Prajurit TNI yang berprestasi, sudah sepatutnya mendapatkan hak - haknya seperti pemberian penghargaan, sebab itu merupakan bentuk apresiasi agar menjadi motivasi bagi yang lainnya," terangnya.

    Andika menjelaskan, bahwa pemberian penghargaan tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang hingga ke Mabes TNI Angkatan Darat (AD). "Kedepannya tidak hanya Prajurit TNI saja yang mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa seperti ini, melainkan pihak otoritas setempat juga harus bisa, oleh sebab itu harus bekerja ekstra keras dalam meminimalisir peredaran serta upaya penyelundupan Narkoba di wilayah perbatasan," pintanya.

    Sementara itu Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengucapkan selamat kepada anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia yang sudah mendapatkan kenaikan pangkat tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XII/Tpr atas pemberian kenaikan pangkat ini, sebab melalui  mekanisme atau proses yang cukup panjang. "Ini merupakan upaya dalam memberikan semangat pertama kepada Satgas Pamtas dan instusi lainnya," ucapnya.

    Nasir berharap, agar kedepannya wilayah perbatasan ini betul-betul dijaga dengan exstra ketat, karena kita semua tau bahwa wilayah kita adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, "Orang yang mau berbuat jahat atau yang mau nyolong atau yang membawa barang-barang Illegal tentunya mencari dan menunggu kelengahan perugas," pungkasnya.

    Pada kesempatan ini, Kepala Bea dan Cukai Provinsi Kalimantan Barat Saifullah Nasution juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pangdam XII/Tpr, sebab telah memberikan pula penghargaan luar biasa ini kepada Pegawai Dirjen Bea Cukai.

    "Bea Cukai memang merupakan Garda terdepan pada po-pos lintas batas antar Negara dalam melakukan deteksi dini untuk pelayanan di lapangan, kami juga tidak bisa bekerja sendiri tentu butuh bantuan dari pihak-pihak lainnya seperti TNI dan Polri," tuturnya.

    Sementara luas perbatasan kalimantan barat lanjut Saifullah, seluas lebih kurang 960 kilometer. "Saat ini data yang di  dapatkan dari Polda Kalbar, bahwa wilayah  perbatasan yang paling rawan adalah di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, karena sampai saat ini aktivitas masyarakat masih cukup tinggi tapi PLBN nya belum ada, sehingga kami meminta bantuan juga kepada Danrem untuk melakukan pengamanan barang barang seperti Narkotika, Senjata Api, bahan Peledak dan lain-lain, termasuk peredaran Uang," harapnya. [Titus]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad