Recent comments

  • Breaking News

    Proyek Tambal Sulam di Tikungan Muang Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

    Tikungan Muang yang rawan ancam keselamatan pengguna jalan khususnya kendaraan bermotor.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Proyek tambal sulam jalan lintas selatan Putussibau-Sintang, tepatnya berada di tikungan Desa Usaha Baru, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat atau tempat tersebut juga lebih dikenal dengan nama Muang, yakni tidak jauh dari patok batas Desa Mujan ini sangat membahayakan, bahkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

    Proyek tambal sulam jalan ini diduga dikerjakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Kalimantan Barat, jalan yang dikerjakan tersebut berstatus jalan Negara. "Proyek tambal sulam jalan ini bukannya membuat jalan menjadi semakin baik, tetapi malah sebaliknya," ujar Junaeli, warga Desa Menendang, Kecamatan Pengkadan Kapuas Hulu yang setiap hari melewati jalan itu kepada uncak.com, Kamis (10/8/2017).

    Dijelaskan Junaeli bahwa setelah jalan di tikungan Muang tersebut selesai dikerjakan, sudah belasan orang korban yang jatuh disana. "Usai ditambal sulam, jalan itu diberi pasir kasar yang cukup tebal dengan tujuan untuk menutupi aspal yang baru ditambal, tapi pasirnya bercampur kerikil cukup tebal, sehingga menjadi penyebab jatuhnya pengendara apabila melewati tikungan itu, apalagi waktu itu belum diberi tanda peringatan agar pengendara berhati-hati," jelasnya.

    Ditambahkan Junaeli, bahwa dirinya pernah mendapati seorang Polisi yang jatuh di tikungan itu dengan luka lecet yang cukup parah, serta motornya juga rusak parah. "Bukan cuma masyarakat biasa dan anak sekolah saja yang jatuh disitu, tapi Polisi pun ada," katanya.

    Sementara itu, Dedi, warga Desa Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, membenarkan bahwa di tikungan itu sudah banyak korban yang jatuh. "bulan lalu disekitar tikungan itu belum diberi tanda peringatan, namun setelah banyak korban berjatuhan, barulah diberi tanda," tuturnya singkat.

    Ditempat terpisah pada hari yang sama, salah satu warga Desa Usaha Baru, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, bahwa di tikungan tersebut, dari sekian banyak pengendara yang jatuh, bahkan ada yang lebih parah hingga mengalami patah kaki. "Proyek tambal sulam itu baru selesai dikerjakan lebih kurang dua bulan lalu, namun sekarang sudah rusak lagi," ungkapnya.

    Sebelumnya kejadian ini sudah sering di upload oleh beberapa warga di Media Sosial Facebook, dengan tujuan agar pengguna jalan lainnya supaya berhati-hati ketika akan melewati jalan di tikungan tersebut.

    Dari pantauan Media ini, ternyata memang benar bahwa jalan di tikungan tersebut sangat mengancam keselamatan pengendara, terutama pengendara motor, sebab berpasir dan bercampur kerikil sangat tebal. Selain itu, jalan yang baru ditambal itu sudah rusak dan berlubang kembali, seolah pengerjaannya asal-asalan tanpa mengutamakan kualitas.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad