TNBKDS Padamkan 77,46 Ha Kebakaran Hutan di Danau Sentarum
Petugas pemadam dari BBTNBKDS saat berusaha memadamkan api yang membakar beberapa wilayah TNDS. |
PUTUSSIBAU, Umcak.com - Jum’at (4/8/2017) Tim gabungan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) serta Manggala Agni Daops Semitau telah berhasil memadamkan kebakaran hutan seluas total 77,46 Ha di wilayah Taman Nasional Danau Sentarum.
“Kebakaran hutan terjadi pada dua titik yang berbeda yakni di wilayah Dusun Kenelang Resort Tengkidap, dan kampung nelayan Pengulan Resort Tekenang, ungkap M. Raka Permana, Kepala SPTN VI Semitau, melalui Kasubag Humas BBTNBKDS Dian Banjar Agung, kepada media Uncak.com, Senin (7/8/2017).
Kedua lokasi tersebut lanjut Banjar akrab sapaannya, masuk ke dalam wilayah SPTN VI Semitau, Bidang PTN Wilayah III Lanjak Kecamatan Batang Lupar, BBTNBKDS.
Penyebab kebakaran hutan di Kenelang merupakan rambatan dari kebakaran hutan sekitar 1,5 Km di luar kawasan Taman Nasional Danau Sentarum yang disebabkan cuaca kering sehingga mempercepat api merambat masuk ke dalam kawasan. “Sedangkan kebakaran hutan di Pengulan diperkirakan adanya unsur kelalaian masyarakat dalam mencari ikan di Danau Sentarum sambil menyalakan perapian,” jelasnya.
Diungkapkan Banjar, kebakaran pertamakali terdeteksi hotspot pada tanggal 29 Juli 2017. BBTNBKDS langsung menurunkan tim untuk melakukan ground check keesokan harinya. Setelah dinyatakan positif kebakaran, BBTNBKDS melalui SPTN Wilayah VI Semitau berkoordinasi dengan Manggala Agni Daops Semitau untuk melakukan pemadaman dini.
Sebanyak 40 personil gabungan yang terbagi kedalam dua tim diturunkan untuk memadamkan api. Kondisi air sungai dan danau yang surut cukup menyulitkan tim, karena jalur air merupakan satu-satunya akses menuju lokasi kebakaran. Diperlukan sedikitnya 5 jam perjalanan mengangkut personil dan peralatan pemadaman menuju Pengulan, ujarnya.
Upaya pemadaman dan pengerahan personil lebih ditekankan di Pengulan mengingat lokasi kebakaran merupakan areal bergambut dengan ketebalan 300-600 cm dan untuk mencegah merembetnya api ke zona inti dengan lapisan gambut yang lebih dalam. Berdasarkan catatan pemadaman sebelumnya, pemadaman kebakaran hutan dapat memakan waktu berminggu-minggu apabila telah memasuki areal gambut dalam, terangnya.
“Api berhasil dipadamkan pada tanggal 3 Agustus 2017 untuk lokasi kebakaran hutan di Kenelang, dengan total areal terbakar 33,97 Ha. Sedangkan kebakaran hutan di Pengulan dapat dipadamkan keesokan harinya dengan total areal terbakar 43,49 Ha,” tutur Banjar.
Diperlukan waktu yang lebih lama untuk memadamkan api di Pengulan mengingat jauhnya jarak sumber air ke kepala api (0,58-1,5 Km), serta terbatasnya jumlah air. Tim pemadam beberapa kali mundur ke hilir untuk mencari sumber air baru serta menghindari terjebaknya speedboat di hulu sungai dan cekungan danau yang kering, ungkapnya singkat. [Amr]
Tidak ada komentar