Wabup Kapuas Hulu Pimpin Apel Gelar Operasi Bina Karuna 2017

Wabup Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero pimpin Apel Gelar Operasi Bina Karuna 2017.

PUTUSSIBAU, Uncak.com - Guna mencegah serta menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar Irjen Pol Drs. Erwin Triwanto menyatakan bahwa dari identifikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalbar dikarenakan oleh faktor kesengajaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

"Masalah Karhutla ini menjadi perhatian serius, baik secara Nasional maupun Internasional. Jika ketahuan, pelakunya harus ditindak tegas," ujar Erwin melalui Amanatnya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat memimpin Apel Gelar Operasi Bina Karuna 2017, bertempat di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jalan Antasari Putussibau, Jumat (4/8/2017).

Dari tahun ke tahun lanjut Anton sapaan akrabnya, titik api (hotspot) di wilayah Kalimantan Barat mengalami penurunan. Terbukti pada Tahun 2013 terdapat 3. 219 titik, tahun 2014 sebanyak 5. 277 hotspot, tahun 2015 sebanyak 2.724 hotspot, pada tahun 2016 sebanyak 1.565 hotspot, sedangkan untuk tahun ini baru 13-28 titik api. "Saat ini titik api terdapat di Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu Ketapang dan Kabupaten Sintang," ungkapnya.

Dalam amanat yang disampaikan Wabup Kapuas Hulu tersebut, Kapolda juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla. "Karhutla sangat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari, selain mengganggu kesehatan juga mengganggu aktivitas transportasi dan proses belajar mengajar di sekolah," terang Anton.

Menurut Kapolda dalam amanatnya, Kapolda dengan tegas mengatakan, agar pelaku karhutla ditindak tegas sesuai aturan perundang - undangan yang berlaku.

Apel Gelar Operasi Bina Karuna 2017 ini dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Forkompinda Kapuas Hulu, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Kapuas Hulu, serta tim pemadam kebakaran hutan dan lahan beserta perlengkapannya.  [Titus]