Recent comments

  • Breaking News

    Cegah DBD, Dinkes Kapuas Hulu Lakukan Fogging di Sejumlah Titik

    Petugas dari Dinkes Kapuas Hulu saat lakukan penyemprotan kesetiap rumah warga dibeberapa titik.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu melakukan fogging ke sejumlah titik di wilayah Putussibau dan sekitarnya.

    "Untuk mencegah terjadinya penyebaran nyamuk, kami telah mengerahkan petugas untuk melakukan fogging di sejumlah titik. Selain melakukan fogging, kami juga melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, serta kepada Kepala Desa dan seluruh Puskesmas yang ada di Kapuas Hulu untuk memberantas sarang nyamuk agar nyamuk tidak  berkembang biak," ujar Ade Hermanto, Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu kepada uncak.com, Jumat (22/9/17).

    Dijelaskan Ade akrap sapaannya, bahwa fogging ini akan dilakukan secara menyuluruh, khususnya di wilayah Putussibau Kota dan sekitarnya termasuk wilayah Putussibau Selatan terutama di Kelurahan atau Desa di wilayah Kedamin. "Bagi warga masyarakat yang ingin wilayahnya di fogging, diminta untuk membuat surat melalui Ketua RT/RW setempat, selanjutnya Ketua RT menyampaikannya ke Dinas terkait," jelasnya.
    Dengan cara seperti itu lanjut Ade, bukannya mau mempersulit warga yang minta pemukimannya untuk di fogging, melainkan agar menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. "Petugas fogging pernah punya pengalaman buruk ketika sedang melakukan fogging di pemukiman warga. Saat melakukan fogging, petugas diusir oleh warga yang tidak mau pemukiman disekitarnya di fogging," terangnya.

    Ade berharap kepada masyarakat agar punya kesadaran untuk memberantas dan menghambat perkembang biakan nyamuk dengan cara 3M, yakni Menguras, Mengubur, dan Menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi perkembang biakan nyamuk.

    "Sejauh ini sudah 111 kasus korban DBD, dua orang anak diantaranya meninggal dunia,  yakni Yohan Bek (6) dari Desa Datah Dian, Kecamatan Putussibau Utara dan Radit (4) dari Kecamatan Empanang," pungkasnya.

    Sementara itu, sejumlah warga sangat menginginkan agar pemukiman mereka difogging oleh petugas. Santi misalnya, warga Kelurahan Kedamin Hilir, tepatnya di Jalan SMA Negeri 2 Kedamin berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu agar segera melakukan fogging diwilayah tersebut. "Sudah ada anak yang masuk Rumah Sakit karena terkena DBD di lingkungan wilayahnya, tapi belum ada tindakan fogging dari petugas. Jadi jangan menunggu masyarakat yang meminta sebelum korban bertambah," ungkapnya.

    Hal senada diungkapkan oleh Intan Sarina, warga Jalan Lintas Selatan Kelurahan Kedamin Hulu, tidak jauh dari rumah kediaman bapak Bupati Kapuas Hulu, tepatnya di dekat Toko Elizabetz, menyatakan bahwa disekitar kediamannya sudah menjadi sarang nyamuk, namun belum dilakukan penyemprotan.

    Demikian juga dengan Eko Putra warga Dusun Mupa, belum juga dilakukan fogging, serta Dwi Desy Susanti warga pasar sekitar terminal, sangat berharap untuk segera dilakukan fogging oleh petugas kesehatan.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan

    Post Bottom Ad