Recent comments

  • Breaking News

    Cegah Stunting, Ribuan Warga Putussibau Ikuti Kampanye Gizi Nasional

    Ribuan warga Putussibau saat mengikuti Kampanye Gizi Nasional.

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Guna mencegah stunting di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sedikitnya seribu warga Putussibau mengikuti Kampanye Gizi Nasional (KGN), Minggu (26/11/2017).
    foto bersama.

    KGN ini dimulai dengan melakukan senam dan jalan sehat keliling Kota Putussibau. Peserta jalan sehat tersebut dilepas oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, Jalan Antasari Putussibau.

    Acara senam dan jalan sehat ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) atau Milad Muhammadiyah ke-105 M, serta dalam rangka untuk mengkampanyekan gizi nasional terhadap masyarakat Kapuas Hulu.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Ir. H. Muhammad Sukri Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu yang juga Ketua Muhammadiyah Kapuas Hulu, Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, anggota DPRD Kapuas Hulu, Ketua Nasyiatul Aisyiyah, Ketua pemuda Muhammaddiyah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ormas, perwakilan dari IMA World Healt, seluruh pengurus Muhammaddiyah dan Organisasi Otonom Muhammaddiyah, serta ribuan masyarakat peserta senam dan jalan sehat.

    Dalam sambutannya, Ketua panitia jalan sehat yang juga ketua sekretaris Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kapuas Hulu Efi Fitriani menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama anak-anak supaya membiasakan hidup sehat guna mencegah stunting.

    "Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Dimana diakibatkan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi," jelas Efi.

    Oleh sebab itu lanjut Efi, masa anak-anak merupakan masa keemasan, sehingga asupan gizinya harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar anak-anak dapat tumbuh besar hingga dewasa.

    "Melalui gerakan ini, kami mengajak seluruh pihak terutama pemerintah untuk mendorong perhatian terhadap kondisi yang menghawatirkan akibat kekurangan gizi, dimana Kalimantan Barat menduduki peringkat lima besar stunting di Indonesia," terangnya.

    Dikatakan Efi, di Kapuas Hulu ada tujuh Kecamatan yang menjadi prioritas sasaran kerja yakni Kecamatan Putussibau Selatan, Boyan Tanjung, Silat Hulu, Embaloh Hulu, Bunut Hulu, Selimbau dan Jongkong.

    "Dalam hal ini, kami melakukan pendekatan multi stake holder terutama pihak kesehatan dengan tujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas makanan dan lingkungan," katanya.

    Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menyatakan bahwa pencegahan stunting ini sangat penting. Oleh sebab itu harus dicegah secara bersama-sama.

    "Pencegahan stunting bukan hanya masalah pemangku kebijakan, tapi ini masalah kita bersama. Mari kita semua bergerak untuk mencegah stunting agar generasi putra-putri Kapuas Hulu menjadi generasi dengan gizi tinggi prestasi," ungkap Nasir.

    Menurut Nasir, kasus stunting ini banyak terjadi pada masyarakat di wilayah pedesaan dan yang berpendidikan rendah. Selain itu stunting juga dipengaruhi oleh prmikiran anak usia dini.

    "Hal ini tentunya diperlukan dukungan dari DPR dan pemerintah terutama untuk merevisi perundang-undangan mengenai pernikahan anak usia dini. Juga diperlukan sisialisasi yang lebih masif dimulai dari keluarga," pungkasnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Muhammadiyah yang juga Sekda Kapuas Hulu Ir. H Sukri dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dr. H. Harisson, M.Kes yakni menghimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk mencegah terjadinya stunting sejak dini dengan mengatur gizi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sehari-hari, agar anak-anak dapat tumbuh besar hingga dewasa tanpa kekurangan gizi. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad