Tagana Kapuas Hulu Galang Dana Untuk Korban Kebakaran di Semangut
Ketua dan anggota Tagana saat melakukan penggalangan dana. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat melakukan penggalangan dana untuk korban kebakaran di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Jum'at (24/11/2017).
Ketua dan anggota Tagana saat melakukan penggalangan dana. |
"Penggalangan dana ini dimulai sejak pagi hari, pukul 09.00-11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi pada sore hari, pukul 14.00-17.00 WIB," ujar Ketua Tagana Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Hatta kepada uncak.com, Jum'at malam.
Ketua dan anggota Tagana saat melakukan penggalangan dana. |
Dijelaskan Hatta, penggalangan dana tersebut dilkukan di beberapa titik dengan jumlah anggota sebanyak 27 orang.
"Pada pagi hari, kami melakukan penggalangan dana di satu titik yakni di simpang empat pasar pagi Putussibau. Sedangkan sore harinya ada empat titik yakni di simpang Masjid Darussslam, depan Gereja atau depan SMA Karya Budi, depan Masjid Agung dan simpang empat tugu Pancasila," jelas Hatta.
Adapun total dana yang terkumpul lanjut Hatta, sebanyak Rp. 10.764.000,- (Sepuluh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah).
"Rencananya, besok (Sabtu 25/11/2017) kami akan menyerahkannya langsung kepada korban," terangnya.
Lebih lanjut Hatta mengatakan, saat ia bersama anggotanya melakukan penggalangan dana, mereka tidak menemui kendala.
"Alhamdulillah, kami tidak menemui kendala saat melakukan penggalangan dana, semua masyarakat dan pengguna jalan sangat mendukung dan merespon dengan baik. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu yang telah ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana kepada korban," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, selaku Ketua Tagana, Hatta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap bahaya yang bisa menimbulkan musibah.
"Masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati, serta harus selalu siaga dan tanggap terhadap bahaya, baik bahaya yang bisa menyebabkan kebakaran maupun bencana alam. Sebab musibah kapan saja bisa terjadi," imbaunya.
Adapun musibah kebakaran di Desa Nanga Semangut tersebut, terjadi pada hari Selasa siang, 21 November 2017 lalu. Kebakaran itu menghanguskan tiga buah rumah. Dimana dua buah rumah merupakan rumah dinas guru SDN 1 Semangut, sedangkan satu buah rumah merupakan rumah warga. Meskipun tidak menelan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. [Noto]
Tidak ada komentar