Recent comments

  • Breaking News

    Buah Durian "Banjir" di Tekalong, Harganya Relatif Murah


    Suasana pembeli saat akan membeli buah durian di desa Tekalong.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Sejumlah titik di pinggiran jalan lintas Selatan, Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dan sekitarnya, beberapa minggu terakhir ini "dibanjiri" buah durian. Dimana tampak sangat mudah ditemukan para pedagang buah musiman tersebut.

    Durian
    Tidak cuma di desa Tekalong, buah yang memiliki duri yang tajam dan bau menyengat namun banyak digemari masyarakat itu pun banyak juga dijumpai di desa tetangganya, yakni desa Menarin.



    "Musim durian baru beberapa minggu ini, puncak musim diprediksi akhir bulan Desember 2017 hingga Januari 2018," ujar Yati, pedagang durian, warga desa Tekalong ketika berbincang dengan awak media uncak.com, di tempat dagangannya, Jumat (22/12/17).

    Dikatakan Yati, buah durian tersebut berasal dari kebun milik warga masing-masing yang berada cukup jauh dari permukiman yakni diatas bukit.

    "Untuk mendapatkan mutu buah durian yang baik, maka warga harus bermalam di kebun durian untuk menunggu hingga buah durian tersebut jatuh dari pohonnya," katanya.

    Terkait harga lanjut Yati, saat ini sudah relatif murah dari sebelumnya, sebab sebelumnya yakni sekitar dua minggu yang lalu, harga masih mahal karena buah durian masih langka.

    "Saat ini harga sudah relatif murah, karena buah durian banyak," terangnya.

    Yati menjelaskan, harga maksimal untuk buah durian yang berukuran besar saat ini hanya seharga Rp 30 ribu. Sedangkan yang ukuran sedang harganya Rp 10 ribu.

    "Kalau di desa Tekalong ini, rata-rata buah durian yang siap dijual, sudah diikat-ikat oleh para pedagang, dimana dalam satu ikatnya seharga Rp 100 ribu per ikat, satu ikatnya sebanyak lima buah. Artinya harga rata-ratanya Rp 20 ribu per buah, namun bisa juga beli per buah, tapi sedikit lebih mahal," jelasnya. [Noto]


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad