Recent comments

  • Breaking News

    Dua Kapolsek Ini Bertemu Saat Banjir di Mentebah

    Kapolsek Mentebah, Iptu Surarso dan Kapolsek Boyan Tanjung, Iptu Junarso beserta Sekdes Tanjung Intan dan anggota lainnnya, serta wartawan uncak.com
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Banjir yang melanda beberapa titik ruas Jalan Raya di Desa Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengakibatkan aktivitas perjalanan warga untuk menuju Kota Kabupaten maupun sebaliknya menjadi terhambat.

    Banjir tersebut diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir, sehingga membuat dua sungai yakni sungai Suruk dan sungai Mentebah meluap.

    Saat melakukan peliputan di beberapa titik banjir, media ini melihat dua orang Kapolsek, yakni Kapolsek Mentebah, Iptu Surarso dan Kapolsek Boyan Tanjung, Iptu Junarso.

    Kedua petinggi Polisi wilayah sektor itu tampak sedang ngopi bareng di salah satu warung milik seorang anggota Polsek Mentebah yaitu Aiptu Hermansyah, tepatnya tidak jauh dari simpang tiga, Jalan Lintas Selatan Desa Nanga Mentebah, Rabu (7/2/18) pagi.

    Saat ditemui, Kapolsek Boyan Tanjung, Iptu Junarso menyatakan bahwa dirinya dari Putussibau hendak ke Boyan Tanjung.

    "Saya dari Putussibau, mau ke Boyan Tanjung. Singgah disini untuk beristirahat sejenak, setelah ini saya akan melanjutkan perjalan kembali," singkat Junarso.

    Sementara itu, Kapolsek Mentebah, Iptu Surarso memaparkan, bahwa dirinya tak sengaja bertemu Kapolsek Boyan Tanjung, dimana dirinya sedang melakukan tugas patroli langsung terkait banjir.

    "Saya sedang mengadakan tugas patroli terkait banjir yang merendam sejumlah titik ruas jalan di desa Nanga Mentebah ini. Saya melihat ada Bapak Kapolsek Boyan Tanjung juga rupanya, lalu kami ngopi bareng," ujar Iptu Surarso.

    Dikatakan Surarso, dari pantauannya saat melakukan patroli, banjir ini merendam sejumlah ruas jalan yang masuk ke gang-gang tempat permukiman warga.

    "Beberapa rumah warga terendam banjir, terutama Dusun Mentebah Kiri 1 tepatnya di RT 01 dan RT 02 serta sebagian RT 03, karena daerah itu pesisir sungai sehingga aktivitas warga terhambat. Untuk keluar rumah, mereka harus menggunakan perahu kayu," ungkapnya.

    Dari pantauan media ini, akibat banjir yang merendam ruas jalan di simpang tiga Mentebah tersebut, maka kendaraan roda dua dan roda empat dengan muatan ringan harus menggunakan jalan pintas.

    Adapun Jalan pintas yang harus dilewati sehingga bisa sampai ke tujuan, jika pengendara dari arah Putussibau, maka harus melalui simpang Masjid Al-Mutta'in atau simpang depan BRI cabang Mentebah. Jika dari arah Semangut, maka harus lewat dari depan toko Mandiri atau jalan menuju Kantor desa Nanga Mentebah atau jalan menuju tower. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad