Kehadiran PT.RAP Tak Sejahterakan Masyarakat

Budiarjo (Ketua Komisi B) saat memimpin audensi bersama perwakilan masyarakat Desa Sungai Sena Kec. Silat Hilir

KAPUAS HULU, Uncak.com - PT. Riau Agro Plantation (RAP) Salim Group yang  berada di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dinilai tidak berdampak positif khususnya bagi masyarakat Desa Sungai Sena, Kecamatan Silat Hilir.

Pasalnya kehadiran perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu, sama sekali tidak merubah peningkatan dari segi perekonomian warga setempat, serta tidak pula menjadikan bidang infrastruktur menjadi semakin baik.

Hal tersebut, disampaikan oleh beberapa warga Desa Sungai Sena yang terdiri dari para tokoh dan petani saat melakukan audensi ke kantor DPRD Kapuas Hulu, Senin (12/3/2018).

Mangasi Samosir, mewakili petani Desa Sungai Sena, menyatakan, janji-janji manis pihak perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat, hanya sebatas janji, tapi tak pernah terealisasi.

"Salah satu contoh adalah infrastruktur jalan yang hingga saat ini masih dalam kondisi sangat buruk, sehingga sangat sulit dilalui," ujarnya.

Selain itu lanjut Samosir, terkait pola pembagian 60 : 40 yang hingga saat ini tak dipenuhi.

"Pola pembagian 60 : 40 itu sebelumnya dijanjikan oleh perusahaan kepada petani yang mempunyai lahan sebanyak 400 hektar, namun hingga saat ini janji hanyalah janji," katanya.

Sementara itu, Edi Sebirin, koordinator audensi dari pihak petani, menyatakan, pihak perusahaan sangat tidak konsisten dengan janji-janjinya kepada mastayakat terutama pemilik lahan.

"Janji pihak perusahaan itu awalnya sangat manis-manis, tapi janji itu tak ditepati, sehingga masyarakat merasa dibohongi," ungkapnya.

Edi berharap kepada pihak legislatif dan eksekutif agar segera mengatasi permasalahan yang dialami warga Desa Sungai Sena tersebut.

"Masalah ini harus segera diatasi supaya mendapat titik temu, sehingga janji perusahaan itu dapat ditepati," harapnya.  [Noto]