Melalui Ekskul, Sekolah Diharapkan Ikut Lestarikan Seni dan Budaya
Wartawan uncak.com, foto bersama dengan kontingen Kecamatan Badau bidang lomba seni tari dan budaya. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Ketua Sanggar Pembina Kabupaten Kapuas Hulu Hendrikus Landung berharap kepada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu agar ikut serta berperan aktif dalam melestarikan seni dan budaya lokal yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Hal itu dikatakannya kepada uncak.com, saat ditemui di Putussibau, Kalimantan Barat, Rabu (21/3/2018) sore.
"Melestarikan seni dan budaya terutama pada usia dini merupakan tanggung jawab kita semua, sehingga seni dan budaya lokal tidak punah ditelan jaman. Apalagi teknologi saat ini semakin canggih, oleh sebab itu, melalui ekstra kulikuler (ekskul), sekolah-sekolah bisa melestarikan seni dan budaya," ujar Hendrikus.
Hendrikus Landung, pelatih dari Sanggar Uncak Kapuas yang jugaKetua Pembina Sanggar Kapuas Hulu. |
Menurut Hendrikus, zaman dulu, untuk menyalurkan bakat seni dan budaya hanya terjadi di kampung-kampung. Namun, saat ini, melalui ajang tahunan ini, yakni Porseni, baik di tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten Kapuas Hulu bahkan tingkat Provinsi dan Nasional sudah jelas bisa dilakukan.
"Melalui perlombaan seni dan budaya tingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional, kita bisa melestarikan seni dan budaya," ungkapnya.
Pelatih tari dari sanggar Uncak Kapuas yang juga Ketua Pembina Sanggar di Kabupaten Kapuas Hulu itu menjelaskan, selama ini orang cenderung hanya menyoroti yang bukan acara inti saat ada kegiatan di daerah-daerah. Padahal acara inti di kampung-kampung selalu diselenggarakan yaitu peragaan seni dan budaya.
"Jadi, untuk melestarikan seni dan budaya, selain dilaksanakan di sanggar-sanggar, juga di sekolah-sekolah, dimana sekolah harus berperan dalam melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu," pungkas Hendrikus Landung penuh harap. [Noto]
Tidak ada komentar