Dua Desa di Kawasan TNDS Merespon Baik Program Rilies Arwana
Ilustrasi |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno melepasliarkan kembali 10 ekor anakan ikan Arwana jenis Super Red (Schleropages formosus) ke habitat alaminya di Danau Sentarum, tepatnya di Desa Vega Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Rabu (18/4/2018).
Dalam arahannya, Wiratno menyatakan, masyarakat memang harus menjadi subjek dalam pengelolaan kawasan konservasi.
"Ide seperti ini harus terus dikembangkan karena pada akhirnya nanti masyarakat menjadi pelaku utama konservasi alam," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang PTN Wilayah 3 Lanjak, Gunawan Budi mengatakan, pelepasliaran anakan Arwana di Desa Vega adalah hasil program pembesaran skala rumahan yang dilakukan oleh masyarakat lokal.
"Sepenuhnya ini merupakan sumbangan dari masyarakat penangkar skala rumahan, ini inisiatif mereka," katanya.
Gunawan menambahkan, pada prinsipnya program ini memberikan bantuan ikan Arwana skema bergulir selama 2 tahun.
"Ikan dibesarkan nantinya jika menghasilkan 2 anakan baru, maka 1 ekor anakan untuk petani, 1 ekor harus dilepasliarkan begitu seterusnya," terangnya.
Menurut Gunawan, program perbesaran ikan Arwana ini merupakan upaya instansinya untuk melibatkan masyarakat dalam melakukan upaya konservasi satwa yang dilindungi. Dan dia juga akan mensosialisasikan program tersebut ke semua Desa khususnya yang memiliki Danau Lindung di kawasan TNDS.
"Kami menawarkan ke berbagai desa (kawasan TNDS) yang memiliki danau lindung untuk program release Arwana, baru dua desa yang merespon baik yakni Desa Melemba tahun 2017 lalu dan Desa Vega tahun 2018 ini," ungkapnya.
Sumber : Tana Bentarum
Editor : Noto
Tidak ada komentar