Lestarikan Anggrek di Desa Vega dengan Membangun Sanctuary
Jenis anggrek yang dilindungi yang berada di Desa Vega. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Kawasan suaka (sanctuary) khusus untuk Anggrek di Desa Vega, Kecamatan Selimbau, merupakan sepenuhnya gagasan masyarakat lokal.
Atas gagasan tersebut, Taman Nasional Danau Sentarum (TaNa Bentarum) kemudian menyiapkan rancangan untuk membangun Sanctuary Anggrek di kawasan tersebut.
Kepala Bidang PTN Wilayah 3 Lanjak Gunawan Budi menyatakan, Sanctuary anggrek yang berlokasi di Desa Vega Itu sepenuhnya inisiatif masyarakat. Dimana adanya potensi Anggrek hasil identifikasi seluas lima hektare dan daerah itu dipenuhi anggrek.
"Kebanyakan Anggrek yang ada itu merupakan jenis yang dilindungi seperti anggrek ekor tikus, anggrek hitam dan masih banyak lagi karenanya ini menjadi pendorong juga bagi kami untuk mewujudkannya," ujar Gunawan.
Menurut Gunawan, ide itu muncul dari masyarakat, dimana mereka ingin melestarikan anggrek.
"Kami dekati masyarakat untuk konservasi dan kita jelaskan bagimana kawasan hutan yang penuh anggrek tersebut dikemas. Makanya kami memunculkan dan memperkenalkan konsep Sanctuari Anggrek kepada mereka dan mereka tertarik," ungkapnya.
Gunawan menjelaskan, tujuan akhirnya adalah wisata. Sebab semua kegiatan sanctuary Anggrek ini dari swadaya masyarakat.
"Semua lapisan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa bergotong-royong membantu membuat sanctuary. Bahkan mereka urunan uang untuk membeli bahan yang diperlukan," jelasnya.
Dia menambahkan, lessons learned atau pembelajaran dari hal ini ada dua, pertama kita ingin melestarikan anggrek melalui sanctuary dan ini belum pernah ada di Indonesia.
"Jika berhasil, ini menjadi yang pertama kali. Dan kedua Semua yang dilakukan berbasis masyarakat dari ide, pelaku hingga hasil atau manfaatnya kembali lagi ke masyarakat," pungkasnya.
Sumber : Tana Bentarum
Editor : Noto
Tidak ada komentar