Suku Dayak Iban Meyakini Tanah Tumbuh Dapat Membawa Berkah
Pimpinan uncak.com Khairul Amrin saat foto bersama Kades Batu Lintang Raymundus Remang bersama beberapa tokoh masyarakat Batu Lintang di Kantor Desa. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Gundukan tanah yang tumbuh di kantor Desa Batu Lintang, tepatnya di Dusun Sungai Utik, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, memiliki arti dan makna tersendiri bagi warga yang merupakan suku Dayak Iban terutama masyarakat desa setempat.
Tokoh masyarakat Desa Batu Lintang yang juga Ketua RT.02, Dusun Pulan, Desa Batu Lintang menyatakan, gundukan tanah yang tumbuh di kantor Desa itu merupakan hal yang tidak biasa. Sebab mengapa tanah itu tidak tumbuh di tempat lain, melainkan tumbuh di kantor Desa.
"Kalau ada tanah tumbuh seperti ini, baik di rumah betang, maupun di rumah pribadi, maka akan tetap kami pelihara dengan cara rutin mengadakan ritual adat yakni Bedarak," ujar Paulus kepada Pimpinan dan wartawan uncak.com saat ditemui di kantor Desa Batu Lintang, Minggu (22/4/2018) lalu.
Dijelaskan Paulus, ritual adat Bedarak tersebut dilakukan setiap tahun, bahkan setiap ada acara besar seperti gawai adat maupun acara gawai lainnya. Ritual Bedarak itu lengkap dengan peraga atau sesajen diantaranya piring, telur, pulut, pinang, gambir, dan tembakau.
"Konon, menurut cerita nenek moyang, tanah tumbuh itu jika dipelihara, maka dipercaya dapat membawa berkah serta mendatangkan rezeki dalam bentuk apapun, baik kesehatan, maupun materi," jelasnya.
Lebih lanjut Paulus mengatakan, sebaliknya jika tidak dipelihara maka dipercaya akan menimbulkan musibah bagi warga setempat, baik musibah penyakit maupun musibah lainnya seperti hasil panen warga berkurang.
"Tujuan kami memelihara tanah tumbuh ini untuk kepentingan seluruh masyarakat yakni masyarakat Desa Batu Lintang khususnya agar jauh dari marabahaya," terangnya.
Senada dengan Paulus Jawa, Kepala Desa Batu Lintang Raymundus Remang menyatakan, tanah tumbuh itu memiliki kehidupan tersendiri, jadi biarkan dia hidup. Sebab semua kehidupan apabila diganggu maka dia juga akan mengganggu.
"Kami meyakini ada hikmahnya dibalik tanah tumbuh itu. Karena mengapa tidak tumbuh ditempat lain padahal banyak tempat yang bisa ditumbuhi. Maka dari itu, kami menjaga dan memeliharanya," katanya.
Menurutnya, meyakini tentang apa yang telah diyakini oleh nenek moyang terdahulu, maka akan mendapatkan kebaikan tersendiri bagi keturunannya.
"Tentang apa yang kita cita-citakan bisa saja terwujud apabila kita yakin. Seperti bertani padi, bisa saja kita mendapat hasil panen yang berlimpah serta hidup pun bisa rukun dan damai," ungkapnya.
Sesuai dengan adat dan budaya setempat, maka tanah tumbuh itu akan tetap dipertahankan, dijaga, dan dipelihara.
Tanah itu mulai tumbuh pada tahun 2011 lalu. Tumbuhnya tepat di tangga masuk ke kantor Desa Batu Lintang, sehingga pihak kantor membuat tangga baru, supaya tanah itu tidak menghalangi akses masuk. [Noto]
Tidak ada komentar