Menyentuh, Ini Pesan Brigpol Sumajaya Kepada Umat di Gereja
Brigadir Polisi Sumajaya saat menyampaikan himbauan kepada lara umat di gereja Katolik Santo Marius Tekalong. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Bhabinkamtibmas Polsek Mentebah Brigadir Polisi (Brigpol) Sumajaya, tak henti-hentinya menyampaikan pesan-pesan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada warga di desa binaannya dalam setiap kesempatan, baik di dalam kegiatan kemasyarakatan, maupun keagamaan.
Pesan-pesan Kamtibmas kali ini yang disampaikan Sumajaya yakni kepada umat di gereja Katholik Santo Marius Tekalong, Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu. Dimana bertepatan dengan ibadah minggu.
Momentum ibadah minggu itu dimanfaatkan oleh Sumajaya untuk memberikan pesan dan himbauan, serta ajakan kepada para umat untuk mewaspadai bahaya tentang teroris dan paham radikalisme.
Selain menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, kehadirannya di tempat ibadah tersebut juga untuk beribadah layaknya umat Kristiani lainnya khususnya umat Katholik, serta melakukan pengamanan bersama anggota Polsek Mentebah lainnya.
"Sesuai perintah Kapolsek, setiap hari minggu, kami dari Polsek Mentebah rutin melaksanakan pengamanan kepada umat Kristiani yang beribadah di gereja-gereja. Semua itu kami lakukan guna kenyamanan dan keamanan bagi umat yang melaksanakan ibadah," ujarnya kepada uncak.com, Minggu (20/5/2018).
Adapun pesan-pesan yang disampaikan Brigpol Sumajaya itu, diantaranya yakni supaya selalu waspada terhadap terorisme. Dimana seperti diketahui yang telah terjadi saat ini yang menjadi target teroris adalah Polisi dan juga gereja seperti yang terjadi di Surabaya. Namun kejahatan yang dilakukan oleh teroris tersebut, jangan dikaikan dengan agama, sebab tidak ada satu agamapun yang mengajarkan kejahatan.
"Tidak ada satu agamapun yang mengajarkan kejahatan. Apalagi membunuh sesama manusia atau merusak tempat ibadah," katanya.
Jadi lanjut Sumajaya, teroris bukan dari ajaran agama, melainkan kejahatan yang luar biasa. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kalau kita waspada terhadap teroris, meskipun wilayah kita berada di ujung, karena aksi teroris tersebut menurut kabarnya akan dilakukan di seluruh Indonesia.
"Selain waspada, kita juga harus berserah kepada Tuhan yang maha kuasa untuk memohon perlindungan. Karena hanya Tuhanlah yang memiliki kuasa untuk melindungi kita umatnya," tutur Sumajaya.
Sumajaya menegaskan, agar masyarakat selalu pro aktif memperhatikan orang asing yang baru dilihat di sekitar lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Kalau ada melihat orang asing, apalagi yang mencurigakan dengan tingkah laku aneh, tolong segera dilaporkan kepada petugas setempat, baik kepada Ketua RT, RW, Kepala Dusun, Kepala desa, maupun kepada Bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat guna mempersempit ruang gerak terjadinya tindakan kejahatan," tegasnya.
Suma juga mengajak masyarakat agar bisa bersinergi dengan bekerjasama sesama masyarakat lainnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing.
"Mari kita selalu berdoa kepada Tuhan, agar selalu melindungi kita umatnya. Dimana kita merupakan para umat yang tentunya dikasihi oleh Tuhan," terang Sumajaya.
Menurut Suma, teroris adalah musuh kita bersama. Oleh sebab itu, tidak ada satu agamapun yang mendukung atas aksi kejahatan yang dilakukan oleh para teroris tersebut.
"Saya ingatkan sekali lagi, baik di media sosial, maupun dalam bertutur kata sehari-hari di mana pun berada, bahwa teroris jangan dikait-kaitkan dengan salah satu agama karena teroris adalah musuh kita bersama dan musuh semua agama," ungkapnya. [Noto]
Tidak ada komentar