334 Siswa SMPN 1 Mentebah Divaksin MR, Ini yang Ditanyakan Polisi
Saat pemberian vaksin kepada siswa SMPN 1 Mentebah. |
Foto bersama usai vaksinasi MR. |
Hadir pula dalam acara itu, Camat mentebah Drs. M. Ridwan dan Babinsa Mentebah Kopda Ardian.
Terkait berita yang beredar di media sosial tentang vaksin MR yang katanya menimbulkan bahaya atau efek samping, Brigadir Sumajaya langsung menanyakannya kepada Kepala Puskesnas Kecamatan Mentebah Dayang Surawati.
Menurut Dayang Surawati, vaksin MR diberikan kepada anak-anak yang berumur 9 - 15 tahun. Dimana kegunaannya adalah untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Sebab vaksin tersebut merupakan virus yang sudah dilemahkan untuk dimasukan ke dalam tubuh guna mencegah virus campak dan rubela.
"Virus campak dan rubela bisa mengakibatkan kematian dan kecacatan pada anak," katanya sebagaimana rilis yang diterima uncak.com, Senin sore.
Bhabinkamtibmas Polsek Mentebah Brigadir Sumajaya menyatakan, saat dilakukan penyuntikan vaksin MR, tampak siswa-siswi ada yabg menangis, tapi ada pula yang tertawa. Namun pada intinya ada juga yang mengatakan baik untuk kesehatan mereka.
Lebih lanjut dia mengatakan apa yang dijelaskan Kepala Puskesmas Kecamatan Mentebah terkait berita yang beredar di medsos tentang bahayanya vaksin MR tersebut apabila disuntikan, dia menjawab bahwa berita tersebut adalah berita tidak benar (HOAX) dan ia mengimbau kepada masyarakat agar jangan percaya. Melainkan menurutnya justru dengan pemberian vaksin MR tersebut untuk menghindari anak dari penyakit campak dan rubella.
"Pemberian vaksin MR hanya bagi anak-anak yang dalam kondisi sehat. Namun bagi anak- anak yang kondisinya tidak sehat seperti sedang demam, batuk dan filek, serta sakit jantung, dan lain-lain tidak disuntik vaksin MR karena kondisi badan dan fisik nya sedang menurun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Mentebah Mamik indiono, S.Pd, Ind menjelaskan, jumlah siswa-siswi mulai dari kelas 7 - 9 sebanyak 334 orang. [Noto]
Tidak ada komentar