Dikabarkan Hilang, Siswa SMAN 1 Badau Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa
Tim saat mengevakuasi jasad korban. |
Julkianus Randi merupakan pelajar kelas XI di SMA Negeri 1 Badau.
Berdasarkan laporan tertulis dari Polsek Putussibau Selatan, kronologis kejadian berawal ketika korban dan teman-temannya akan mandi di karangan Suai. Namun dikarenakan air pasang sehingga karangan tidak tampak.
Kemudian korban dan rekan-rekannya menuju ke lanting yang berada di belakang rumah betang Suai.
Setelah sampai di atas lanting, korban bersama dua orang temannya yakni Jhon dan Hafis mengganti baju di atas. Sedangkan teman-teman korban yang lain sudah berada di atas lanting.
Kemudian korban dan dua orang temannya langsung menuju ke atas lanting. Setelah itu korban meloncat ke dalam air sebanyak satu kali, dan korban naik lagi ke atas untuk buang air kecil di hutan yang berjarak sekitar 20 meter bersama dengan rekannya yang bernama Lazio Romano.
Setelah buang air kecil, Lazio Romano mendahului korban untuk turun ke lanting. Karena keasyikan mandi, teman-teman korban tidak menyadari lagi keberadaan korban. Teman-temannya baru sadar setelah korban sudah tidak bersama mereka lagi ketika akan pulang.
Saat itu rekan-rekan korban menunggu korban kembali karena berpikir korban mungkin sedang buang air besar. Setelah menunggu sekitar lima menit, tapi korban tidak juga kembali.
Kemudian teman teman korban berinisiatif untuk mencari korban. Pencarian sekitar selama kurang lebih dua jam, namun korban tidak juga ditemukan.
Akhirnya teman teman korban berinisiatif menghubungi pembina club motor atasnama Fahmi via handphone. Tapi handphone Fahmi tidak aktif, akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Putussibau Selatan.
Selama dua hari pencarian, akhirnya ditemukan dalam keadaan mengapung sudah tak bernyawa (meninggal dunia) di lanting Jabak, Tanjung Jati, sekitar pukul 07.30 WIB.
Peristiwa yang ditangani oleh Polsek Putussibau Selatan dengan dibantu SAR dan Tagana Kapuas Hulu itu membuahkan hasil sehingga pencarian telah dihentikan.
"Korban ditemukan sudah mengapung di Sungai Kapuas tepatnya di lanting, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP R. Siswo Handoyo, Selasa (6/11).
Dijelaskan Handoyo, mayat Randi ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, karena jasadnya tersangkut di lanting salah satu warga Desa Tanjung Jati.
"Setelah proses evakuasi, kata Handoyo, mayat Randi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau untuk di visum," ungkap Kapolres, seperti dilansir Antara.com.
[Noto]
Tidak ada komentar