Eks Dandim Putussibau Jadi Inspektur Penutupan TMMD di Barito Selatan

Kasrem 102/Panju Panjung yang merupakan mantan Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf. M. Ibnu Subroto (kiri), saat meninjau kegiatan TMMD di Desa Patas II.

BUNTOK, Uncak.com - Mantan (Eks) Komandan Kodim (Dandim) 1206/Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang kini telah menjadi Kepala Staf Korem (Kasrem) 102/Panju Panjung, Letkol Inf M. Ibnu Subroto, menutup langsung kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-103 di wilayah Kodim 1012/Buntok, Desa Patas II, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Selasa (13/11/2018).

Penutupan TMMD itu digelar dengan upacara. Dalam upacara itu, Kasrem 102/Panju Panjung, Letkol Inf M. Ibnu Subroto bertindak sebagai inspektur upacara dengan membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jendral TNI Mulyono.

Dalam amanat itu, Ibnu menyatakan, selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD imbangan ke-103 resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 lalu, para prajurit TNI, anggota kepolisian, Pemda serta seluruh komponen masyarakat telah bekerja keras guna mencapai sasaran pembangunan. Baik fisik maupun non fisik yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Penandatanganan, salah satu rangkaian kegiatan penutupan TMMD.

“Pada setiap kegiatan TMMD Imbangan ini, kita  menyaksikan semangat kebersamaan dan gotong royong dari masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan,” ujar mantan Dandim 1206/Putussibau itu.

Hal iitu lanjut Ibnu, menjadi refleksi kekuatan besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi misi dan tujuan bersama untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Semangat kebersamaan ini merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat yang akan terus dibina dan dipelihara. Ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa dan terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh,” ungkap Letkol Inf M. Ibnu Subroto, sebagaimana dilansir BORNEONEWS.
[Noto]