Recent comments

  • Breaking News

    Pelaku UMKM Kapuas Hulu Dibekali Manajemen Kembangkan Usaha

    Suasana saat workshop.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, menggelar workshop pengembangan kewirausahaan melalui Bimbingan teknis (Bimtek) manajemen bagi pelaku Usaha Kecil, Makro dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (25/11/2018).

    Workshop yang dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu itu, bertempat di Aula Bank Kalbar Putussibau, dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Kalbar Moch. Riezky Purnomo, Kepala Biro Perekonomian Setda Kalimantan Barat, Dr. Herkulana Malik Mekaryani, Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah, pimpinan Bank Kalbar cabang Putussibau, perwakilan UMKM yang terdiri dari para petani, nelayan, pengusaha, dan lain-lain, serta para tamu undangan lainnya.

    Kepala OJK Provinsi Kalbar, M. Risky Purnomo menyatakan, OJK Lahir dari amanah Undang-undang, bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan konsumen. "Sedangkan TPAKD hadir untuk memprioritaskan akses kepada pengusaha dalam hal ini peserta UMKM," ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir menyatakan, peserta UMKM harus berkembang. "Kelemahan kita ini ada pada SDM dan tekhnis, padahal di Kapuas Hulu banyak potensi yang bisa dimanfaatkan," tuturnya.

    Bupati berpesan kepada peserta workshop, agar dapat mengikuti workshop itu dengan sebaik-baiknya. "Ini sebagai wadah ekonomi, sehingga bisa membuat masyarakat semakin tangguh di bidang ekonomi," terangnya.

    Menurut Bupati, banyak sektor unggulan di Kapuas Hulu, diantaranya produksi olahan dari perikanan yaitu kerupuk basah. Selain itu madu hutan yang mampu memproduksi sekitar 200 ton setahun.

    "Industri non formal, seperti tenun. Pemerintah sangat mendukung, sebab berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar, Dr. Herkulana Malik Mekaryani membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, UMKM merupakan komponen penting.

    "UMKM Indonesia merupakan populasi terbesar di dunia, sehingga
    tangguh, berdaya saing dan mandiri, serta terdepan," ungkapnya.

    Herkulana berharap kepada peserta UMKM di Kapuas Hulu agar lebih berkembang, sebab merupakan daerah perbatasan.

    "Ekspor-impor akan dibuka melalui PLBN Nanga Badau kedepannya," terangnya.
    [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad