Peta Jarak Pembinaan Jaring Teritorial Wujudkan Sinergitas
Suasana saat tatap muka. |
Dandim menyatakan, TNI AD melalui pembinaan peta jarak jaring teritorial siap menjaga dan mewujudkan stabilitas keamanan, serta ketahanan wilayah guna mempererat Kebhineka Tunggal Ika-an agar terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu menegaskan, terkait Pileg dan Pilpres, TNI netral 100 persen. Dimana tidak memihak kepada siapa pun dan itu konsisten.
"Politik TNI adalah politik negara. Dimana pembinaan teritorial merupakan
fungsi utama," tegasnya.
Ditambahkan Dandim, TNI tidak membedakan agama maupun suku bangsa melainkan sama.
"Demi terciptanya kerukunan dan kedamaian di NKRI, mari kita terus mempertahankan dan menjaga kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik ini," ajaknya.
Dandim juga membahas tentang penggunaan media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, twitter, dan medsos lainnya, agar selektif. Dia mencontohkan seperti kejadian di Papua. Menurutnya banyak tersebar foto yang bukan kejadian sebenarnya. "Mari kita tangkal semua berita hoax," tuturnya.
Terkait Pemilu 2019 mendatang, Dandim mengimbau kepada masyarakat, agar terus menjaga kerukunan tanpa gesekan antar sesama.
"Pesta demokrasi adalah salah satu yang harus dilalui, karena negara ini menganut sistem demokrasi. Jadi, meskipun berbeda pilihan, tetapi jangan sampai tidak bertegur sapa antar sesama," imbaunya.
Dijelaskan Dandim, fungsi teritorial merupakan kekuatan pertahanan sekaligus berfungsi untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan mitra demi keamanan dan kesejahteraan rakyat.
Dalam acara itu, ada juga sesi tanya jawab. Hadir pula beberapa pengusaha setempat dan tamu undangan lainnya.
[Noto]
Tidak ada komentar