Recent comments

  • Breaking News

    Ruqyah dan Suasana Religius Hingga Teteskan Air Mata

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Keseimbangan antara jasmani dan rohani merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil sebuah kinerja seseorang. Keduanya harus bersinergi dan saling mendukung satu sama lain sehingga hasil kerja yang berangkat dari fisik yang sehat didukung rohani yang kuat dapat menghasilkan karya yang bagus dan tentunya bermanfaat bagi orang lain maupun organisasi.

    Mengacu pada hal tersebut, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP RS.Handoyo M.Si, telah mengambil langkah stategis khususnya berkaitan dengan penguatan sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan dengan kepribadian ataupun unsur rohani anggotanya. Salah satunya adalah dengan menggelar  Terapi Ruqyah Syar’iyyah bagi anggota Polres Kapuas Hulu.

    Terapi ruqyah syar’iyyah itu sendiri dilaksanakan di Surau Nikmatillah, komplek Mapolres setempat, diikuti oleh sedikitnya 40 personel.

    Sebagai pembicara dan pemandu adalah Ustad Mawar Susardie S.Hi. dan H.Juremi  yang sudah berpengalaman di dunia ruqyah.

    Menurut Kapolres Kapuas Hulu, yang disampaikan oleh Kabag Sumda, Kompol Tedjo Sasono, menyatakan, ruqyah merupakan bagian dari pembinaan mental personel yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    “Ruqyah itu pada dasarnya adalah do’a, yakni do’a untuk berlindung dan menjemput kesembuhan. Dengan begitu, anggota bisa memperoleh ketenangan hati, lapang dada dan hidup yang berkualitas, bahagia lahir batin, sukses dunia dan akherat," ujar Kompol Tedjo Sasono.

    “Outputnya, kinerja anggota bisa lebih optimal dan kepuasan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.

    Sementara itu, metode ruqyah yang diterapkan, diantaranya, mencari keluhan dan akar masalah, kemudian istiqomah dalam hijrah dengan menyucikan diri, memperkuat iman dan taqwa, menjauhi syirik dan sifat setan. Langkah berikutnya adalah niat yang tepat dalam dzikir doa dan bacaan alquran.

    Di dalam Surau itu, suasana religius sangat terasa. Lantunan bacaan Al-qur'an terdengar merdu hingga terasa menembus relung kalbu, bagi siapa pun yang mendengar. Beberapa peserta juga terlihat sangat khusuk berdoa. Tak sedikit pula yang terlihat menitikkan air mata.

    “Diharapkan mental personil lebih kuat, iman dan taqwa juga lebih baik dan terlepas dari jerat Narkoba  Dengan begitu profesionalisme Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat adalah sebuah keniscayaan,” tegas Kompol Tedjo Sasono.
    [Rilis]

    Editor: Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad