Recent comments

  • Breaking News

    Sampaikan Aspirasi, Kades Semuntik Temui Pimpinan Media Uncak

    Kades Semuntik (kiri), bersama Kaur Kesra (kanan) bersama Ketua Komunitas Anak Negeri Indonesia (tengah) saat menemui pimpinan umum/pemilik media uncak.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Kepala desa (Kades) Semuntik, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Saging, menemui pimpinan umum sekaligus pemilik media Uncak, yakni Khairul Amrin, dimana media Uncak (Uncak.com) merupakan media online dan cetak lokal Kabupaten Kapuas Hulu.

    Kedatangan Kades Semuntik tersebut bersama dua orang perangkatnya, yakni Kaur Kesra dan Kaur Pembangunan, serta didampingi Ketua Komunitas Anak Negeri Indonesia beserta seorang anggotanya, Selasa (22/1/2019).

    Adapun tujuannya menemui pimpinan media Uncak tersebut, untuk menyampaikan aspirasinya dan aspirasi seluruh warganya terkait tidak adanya jaringan listrik, air bersih, dan minimnya fasilitas Sekolah Dasar (SD) yang ada di desa yang dipimpinnya itu.

    "Kami sangat-sangat berharap, agar listrik masuk ke desa kami. Oleh sebab itu, kami menyampaikan aspirasi kami ini kepada pimpinan media Uncak supaya dapat membantu mengawal serta menyalurkan kembali aspirasi kami ini," ujar Saging, Kades Semuntik.

    Dikatakan Saging, keinginan warga untuk memiliki jaringan listrik itu, telah sejak lama disampaikan kepada pemerintah dan pihak PLN setempat melalui berbagai cara, baik melalui proposal resmi maupun datang langsung ke pihak-pihak terkait. Namun keinginan itu hingga detik ini belum juga mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

    "Meski demikian, kami tetap tidak akan pernah menyerah dan terus akan berjuang sampai kapan pun hingga harapan kami  tercapai," harapnya.

    Selain tidak ada jaringan listrik lanjut Kades, juga tidak adanya jaringan air bersih di desa yang dipimpinnya itu.

    Sementara itu, Kaur Kesra, Desa Semuntik, Siray, mengatakan bahwa sangat terkendala karena tidak adanya jaringan listrik, dimana pekerjaannya terkait kepengurusan administrasi di desa sangat terhambat.

    "Kami selalu terlambat dalam pembuatan laporan kepengurusan desa. Itu semua disebabkan tidak adanya jaringan listrik," keluhnya.

    Pada kesempatan yang sama, Atho Lose, Ketua Komunitas Anak Negeri Indonesia yang bertugas di perbatasan, menyatakan, dirinya dan anggotanya sangat prihatin melihat kondisi minimnya infrastruktur dasar yang ada di pedesaan khususnya di daerah perbatasan terutama tidak adanya jaringan listrik dan minimnya fasilitas Sekolah Dasar khususnya di desa Semuntik.

    "Didasari rasa peduli yang tinggi terhadap masyarakat perbatasasan, kami berharap kepada pemerintah, agar segera merealisasikan terkait apa yang diinginkan warga masyarakat Semuntik tersebut," paparnya.

    Menanggapi hal tersebut, pimpinan umum/pemilik media Uncak, Khairul Amrin, menyatakan bahwa sangat merespon dengan baik aspirasi yang telah disampaikan kepada dirinya tersebut. Dimana dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal, memperjuangkan serta mengusulkannya melalui media yang dimilikinya.

    Sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, meskipun di luar sistem politik formal, keberadaan pers memiliki posisi strategis dalam informasi massa, pendidikan kepada publik dan sekaligus menjadi alat kontrol sosial, serta sarana publikasi dalam menyuarakan aspirasi masyarakat sehingga sangat membantu pemerintah dalam menjalankan pembangunan. 
    "Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyampaikan kembali aspirasi mereka itu kepada pihak terkait, baik melalui media massa maupun menyampaikannya langsung kepada pihak yang bersangkutan," ungkap Amrin.

    Menurut Amrin, dirinya sangat menyayangkan pada Pilkada serentak tahun 2018 lalu, dimana desa Semuntik tersebut merupakan satu di antara dua desa di Kabupaten Kapuas Hulu yang seluruh warganya golput karena diduga merasa dianaktirikan oleh pemerintah terkait minimnya sarana infrastruktur dasar terutama jaringan listrik.

    "Seharusnya pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar di daerah perbatasan sebagaimana nawacita Presiden Joko Widodo," tegas Amrin.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, rombongan Kades tersebut, telah menemui manajer PLN Cabang Putussibau di kantornya. Dimana manajer merespon baik tentang keinginan yang diusulkan, yakni terkait untuk mendapatkan listrik.

    Namun, semuanya itu tergantung kepada PLN Area Sanggau, karena PLN Area Sanggau yang merupakan induknya. Namun usulan tetap akan disampaikan oleh manajer tersebut.

    Selain menemui manajer PLN, rombongan Kades juga telah menemui Staf Ahli Bupati Kapuas Hulu dikarenakan Bupati Kapuas Hulu tidak berada di tempat.
    [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad