Keluarga Alumni Kammi Gelar Silaturahmi Internal
Saat Foto Bersama |
Adapaun tema yang diangkat dalam pertemuan ini cukup unik yakni "Kegagalan Tranformasi Gerakan Kammi".
Tema yang lebih fokus membahas tentang evaluasi pola pergerakan kammi tersebut menghadirkan tokoh muda Kalbar sebagai pembicara baik dari kalangan internal maupun eksternal KA Kammi seperti Muslih SP mantan ketua Kammi Kalbar, Komisioner Bawaslu Kalbar Faisal Riza ST.MH.
Agus dari ketua keluarga alumni kami menuturkan kegiatan kopdar ini dilakukan dengan tujuan utama sebagai upaya membangun silaturahmi seluruh komponen kammi dari semua lapisan baik itu yang masih menjadi anggota aktif hingga alumni, "Kita ingin agenda seperti ini selalu dipupuk dan kembangkan agar silaturahmi sesama anggota kammi dari semua jenjang angkatan tidak pernah terputus guna mengakomodir seluruh energi positif untuk kemaslahatan orang banyak" ujarnya.
Selanjutnya pengusaha muda asal Pontianak yang juga merupakan ketua Gerakan Arah Baru Indonesia chapter Kalbar ini menuturkan terkait tema yg di angkat mengenai kegagalan Tranformasi memang sengaja di rancang untuk melakukan otokritik terhadap sepak terjang kammi setelah berada di usia 20 tahun dalam melanjutkan ide-ide besar yang menjadi tujuan gerakan kammi ke ranah publik dengan menjadikan alumni kammi sebagai tolak ukur terutama dalam hal penempatan posisi strategis di seluruh bidang sebagai sarana kontribusi untuk masyarakat, sebab menurut Agus apabila tidak di mulai dengan otokritik diri sendiri kita harus memulai dari mana dlm merefleksikan ini semua.
Senada dengan Agus, ketua penyelenggara Muhammad Azmi juga menuturkan kegiatan yang bernuansa evaluasi seperti ini perlu di lakukan agar dapat mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dalam membangun gerakan, menurut Azmi tema kegagalan itu bukanlah gagal secara menyeluruh namun ada satu dimensi kegagalan yang menjadi fokus perhatian kita terutama dalam ranah ekspansi ke sector-sektor strategis public, tetapi pada dimensi lainya seperti intelektualitas anggota, kemampuan bernarasi, idealisme hingga karakter.
KAMMI sudah berhasil dalam menciptakan generasi muda Indonesia dengan ciri khas berbeda yakni sebagai muslim yang negarawan. " Kita perlu terus evaluasi dengan tujuan yang membangun agar kedepan apabila generasi kita melakukan sesuatu yang kurang tepat agar tidak ulangi kembali di generasi setelahnya, sebab KAMMi ini organisasi besar dengan visi besar maka perlu orang-orang berjiwa besar pula yang harus berada di dalamnya. Salah satu ciri yaitu dengan lapang dada apabila menerima kritik-kritik yang membangun, untuk tema kegagalan itu hanya satu dimensi yang kita fokuskan untuk diangkat pada diskusi ini, terutama mengukur seberapa banyak alumni kammi yang sudah berada di posisi strategis diranah publik sedangkan untuk dimensi yang lain terutama internal kami sudah berhasil, terutama dalam menelurkan generasi terbaik untuk kemajuan Indonesia kedepan" pungkasnya.
Agenda yang berlangsung di cafe Pak We gang Bansir 2 Jalan Imam Bonjol Kota Pontianak ini cukup berjalan dengan baik dan lancar, puluhan peserta yang hadir cukup serius dan larut dalam suasana diskusi terutama pada saat mendengarkan pemaparan dari masing-masing nara sumber yang begitu dalam pembahasannya serta bermuatan positif, setelah itu pada sesi tanya jawab pun peserta sangat aktif dalam bertanya hingga menyampaikan pandangannya terkait seputaran tema diskusi.
Penulis : Azmi
Editor : Romi
Tidak ada komentar