Pagi-pagi, Warga Labian Iraang Pergi Sadap Karet, Setelah Itu Bantu Buat Jembatan Gantung
Pembuatan jembatan gantung oleh Satgas Pamtas Yonif 320/BP bersama Tim VRI dibantu warga masyarakat Desa Labian Iraang. |
Pembuatan jembatan gantung di Desa Labian Iraang yang sudah mencapai 85 persen. |
Kepala Desa Labian Iraang, Herkulanus, menyatakan, masyarakat harus turut berperan aktif karena apa yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif 320/BP itu semata-mata untuk keperluan rakyat, rakyatlah yang akan menikmati jembatan itu apabila sudah selesai dibangun.
"Dengan bekerja bersama-sama, maka akan meringankan pekerjaan dan mempercepat proses pembangunan, sehingga manfaat jembatan gantung ini dapat segera dirasakan oleh mereka juga," ujar Kepala Desa Labian Irang, Herkulanus, sebagaimana rilis yang diterima uncak.com, Rabu (6/2/2019).
Dijelaskannya, masyarakat Desa Labian Iraang selama pembuatan jembatan gantung tersebut, setiap harinya secara bergantian membantu Satgas Pamtas dan Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI), namun sebelumnya, mereka harus memenuhi kebutuhan pokok mereka terlebih dahulu dengan menyadap karet.
"Jadi, pagi-pagi sekali mereka harus pergi menyadap karet terlebih dahulu. Setelah itu baru mereka membantu bekerja membuat jembatan," ungkap Herkulanus.
[Noto]
Tidak ada komentar