Albertus Anton Usung Misi Cerdas, Bermartabat dan Komitmen Majukan Ekonomi Masyarakat
Partai Garuda memang baru mulai dikenal setelah ditetapkan sebagai peserta Pemilu tahun 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dimana Partai Garuda ditetapkan sebagai partai politik peserta Pemilu tahun 2019 dengan nomor urut 6.
Meski Partai Garuda adalah Partai baru, namun di Kabupaten Kapuas Hulu khususnya, sudah mulai memiliki gaung yang patut diperhitungkan. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan loyalitas dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Garuda Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Albertus Anton, S.Pd, SD.
"Misi dari Partai Garuda, adalah berpolitik cerdas dan bermartabat," ujar Albertus Anton dalam dialognya bersama warga masyarakat Desa Nanga Mentebah dan sekitarnya pada acara sosialisasi dan pengenalan Caleg Partai Garuda Dapil Kapuas Hulu 2 dan Dapil Provinsi Kalimantan Barat 7, di gedung PNPM, Desa Nanga Mentebah, Jumat (12/4/2019).
![]() |
Albertus Anton, saat berdialog bersama warga masyarakat Desa Nanga Mentebah dan sekitarnya. |
Pengusaha sukses ini juga sangat menjunjung tinggi dan meyakini bahwa prinsip bisa membuat seseorang sukses.
"Saya sadar ternyata orang yang memiliki sesuatu yang digenggam yaitu prinsip dan keyakinan, bisa membuat orang memiliki idealisme yang berbeda dari orang lain," katanya.
Terkait misi cerdas, Anton memaparkan, melalui Partai Garuda, dirinya akan terus berusaha menanamkan kepada masyarakat agar cerdas dalam berpolitik, yaitu menjadi pemilih yang mengenal visi misi para calon.
"Jangan hanya memilih karena uang. Jangan jadikan bangsa ini dan diri kita sendiri receh. Karena di sini kita dituntut untuk menjadi pembawa perubahan ke arah yang lebih baik," paparnya.
Sedangkan untuk misi bermartabat menurut Anton, yakni menjadikan masyarakat pemilih menjadi berkualitas. Dimana masyarakat harus memilih wakil yang benar-benar amanah, yang konsisten memperjuangkan nasib rakyat, mempercepat pembangunan dan yang utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Perubahan ke arah yang lebih baik itu sebenarnya berawal dari diri individu masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan baik. Makanya masyarakat jangan asal memilih calon, tapi pilihlah calon yang mempunyai komitmen dan peduli terhadap nasib rakyat kalangan bawah, karena kalau kita gagal memilih calon wakil rakyat yang seperti ini, maka pembangunan akan terganggu, dan banyak efek negatiif yang akan didapatkan," ungkap Albertus Anton. [Noto]
Tidak ada komentar