Kades Menarin: Alhamdulilah Air Bersih Tetap Mengalir
Amran, Kades Menarin. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - "Alhamdulillah menjelang bulan puasa, untuk air bersih sudah mengalir terutama di RT 01 ujung," ujar Kepala desa (Kades) Nanga Menarin, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Amran, dalam keterangan tertulisnya melalui 3 (tiga) lembar kertas HVS yang diberikan kepada uncak.com, Selasa (30/4/2019).
Masih dalam keterangan tertulisnya tersebut, Amran kembali menulis: "Alhamdulillah menjelang Ramadhan tiba, air bersih kita masih tetap mengalir. 3 (tiga) hari usai Pemilu, kami ambil foto dan video, di RT 01 mengalir juga," kata keterangan tertulisnya pada kertas HVS tersebut.
Namun demikian, lanjut Amran, dia tidak tahu juga jika musim kemarau nanti. Yang pasti, selaku pemerintah desa, pihaknya selalu bekerjasama dengan petugas air yang ada.
"Jadi sangat bohong kalau ada masyarakat kami yang bilang setahun lebih air belum mengalir setelah direhab," paparnya.
Menurut Amran, sebelum direhab, hanya 78 rumah yang dapat dialiri air bersih. Tapi setelah direhab, bertambah tiga kali lipat dari sebelumnya. Namun, dia mengakui belum cukup untuk mengaliri semua rumah.
"Pekerjaan tersebut sudah melalui konsultan, RAB, dan lain sebagainya. Jadi, kami sudah penuh hati-hati dengan dana yang ada karena kami tahu bahwa itu bukan uang pribadi. Dimana semua yang menyangkut penggunaan dana desa sudah kami musyawarahkan terlebih dahulu dengan BPD, staf dan lainnya," tuturnya.
Amran menjelaskan, terkait anggaran desa Menarin terutama pembangunan fisik tahun 2017, sudah diperiksa oleh Inspektorat, dan sudah dinyatakan tuntas.
Lebih lanjut Amran menyatakan, untuk rumah yang belum teraliri air bersih, dirinya dan staf desa sudah sepakat menawarkan sumur bor, agar masyarakat merasakan semua dana desa melalui air bersih.
"Kalau mau mantau (lihat) air bersih kami, Kandau meh (mainlah) ke desa Menarin. Jangan mau makan kabar bohong. Karena yang mengabarkan itu lawan politik saya. Bagi aparat penegak hukum, tolong proses penyebar kabar bohong di media, supaya mereka jera," ungkap Amran diakhir tulisannya.
Sebelumnya, jaringan air bersih tersebut dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas Hulu. Namun sejak tahun 2017 lalu, pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tersebut telah disererahterimakan kepada pihak pemerintah Desa Menarin. Sehingga setelah dikelola oleh pihak pemerintah desa Menarin, diadakanlah pengrehaban yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2017, sebesar Rp 530.924. 400 (sudah termasuk PPN dan PPh).
Seperti diketahui pula pada berita sebelumnya, yakni berita sekitar dua minggu lalu, lima orang perwakilan warga masyarakat RT 001/RW 001, Dusun Nanga Menarin, Desa Menarin mendatangi kediaman wartawan uncak.com di desa Nanga Mentebah, Minggu malam (14/4/2019) lalu.
Kedatangan kelima warga tersebut, mengaku sangat menderita karena kesulitan air bersih selama lebih dari satu tahun terakhir ini. Atas dasar itu pulalah, warga menduga bahwa adanya indikasi-indikasi penyalahgunaan pengelolaan keuangan desa yang nilainya tidak sedikit tersebut. Sehingga, beberapa perwakilan warga setempat melaporkan indikasi tersebut ke Polsek setempat.
Pasalnya, selama lebih dari satu tahun tersebut, warga mengaku kesulitan air bersih. Dimana jaringan air bersih telah putus semenjak pengelolaannya diserahterimakan oleh pihak PDAM Kapuas Hulu kepada pihak pemerintah Desa Nanga Menarin sekitar lebih dari satu tahun tersebut. Akibatnya, selama itu pulalah warga merasa sangat menderita karena kesulitan air bersih.
Sedangkan untuk hak jawab Kades Menarin tersebut, sudah kedua kalinya dilayangkan kepada media ini. Dimana sebelumnya pada Senin (22/4/2019) lalu. [Noto]
Tidak ada komentar