Melalui Pendekatan, Program dan Edukasi, Cara Amrin Dekati Masyarakat

Khairul Amrin, Caleg Dapil Kapuas Hulu 1, saat melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan masyarakat pemilih di dapilnya.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Setiap kali mendatangi masyarakat di daerah pemilihannya, baik timnya maupun calon konstituennya, Khairul Amrin, yang merupakan Calon legislatif (Caleg) Dapil Kapuas Hulu 1 (satu) dari Partai NasDem, nomor urut 4 ini, tidak menerapkan janji-janji politik, apalagi janji yang muluk-muluk dan tidak masuk akal, yang akan sulit untuk ditepati nantinya. Namun lebih kepada pendekatan melalui berbagai program dan edukasi politik.

"Saya lebih memberikan edukasi kepada masyarakat, dimana untuk menyadarkan mereka bahwa apabila mereka diberi dalam bentuk uang atau sembako, maka secara tidak langsung suara mereka telah tergadaikan," kata Amrin.

Amrin mencontohkan, jika masyarakat diberi uang oleh si caleg sebesar Rp50-100 ribu, dengan tujuan supaya masyarakat memilih si caleg tersebut, maka pada akhirnya perubahan sampai kapan pun tidak akan terwujud.

"Pada akhirnya kita akan menderita dalam 5 tahun ke depan," ujar mantan wartawan itu, Jumat (5/4/2019).

Menurut Amrin, strategi semacam itu merupakan perilaku yang terang-terangan menipu rakyat. Sehingga harus dihilangkan.

Lebih baik melakukan pendekatan langsung kepada calon konstituen dengan cara mengunjungi langsung lumbung-lumbung suara di dapil masing-masing untuk meraih hati rakyat.

"Mendatangi masyarakat dari hati ke hati, itu lebih baik. Memang belum tentu memilih kita. Karena budaya kita sudah rusak karena politik uang. Tapi cara seperti itu jauh lebih terhormat. Jadi, kita harus ekstra keras meyakinkan mereka," tegasnya.

Karena tambah Amrin, dengan cara seperti itulah masyarakat bisa menilai dan melihat kemampuan sang caleg yang benar-benar merupakan wakil rakyat sejati. Seperti pribahasa "Jangan sampai memilih kucing dalam karung".

Sebagaimana yang telah dilakukan Amrin di hampir semua dapilnya, dimana kehadirannya selalu dikerumuni masyarakat, seperti di Kecamatan Putussibau Utara, Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Lanjak, Badau dan lain-lain.

Bahkan ia turun langsung ke kelurahan dan desa-desa, seperti Kelurahan Putussibau Kota, Hilir Kantor. Kemudian di Desa Nanga Lauk, Ulak Pauk, Sibau Hulu, Nanga Palin, Nanga Embaloh, Langan Baru, Batu Lintang, Temao, Menua Sadap, Tajum, dan puluhan desa-desa lainnya.  [Noto]