Bupati Kapuas Hulu Resmikan Rumah Betang Suku Dayak Kantu' Sungai Uluk
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir menandatangani prasasti pembangunan Rumah Betang Suku Dayak Kantu' (Patih Muandang) Desa Sungai Uluk Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (16/5) |
Peresmian rumah Betang bernama 'Patih Muandang' itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati AM Nasir.
Selain peresmian Rumah Betang, juga misa syukur hasil panen dengan Gawai Dayak Suku Kantu' serta syukuran atas masuknya Desa Sungai Uluk dalam 50 besar dari sekitar 70 ribu desa se Indonesia pada penilaian lomba Padat Karya Tunai. "Setidaknya ada tiga rangkaian kegiatan yang dilaksanakan masyarakat Sungai Uluk hari ini", terang Marsensiana Erni, Kepala Desa Sungai Uluk.
Untuk pelaksanaan Gawai Dayak Suku Kantu' Desa Sungai Uluk, sudah dilaksanakan sembilan kali hingga tahun 2019 ini. Sedangkan untuk pembangunan rumah betang itu sendiri sudah lama di rencanakan sejak tahun 2013, cuma saat itu masih terkendala masalah lokasi pembangunannya saja, tuturnya.
"Mengingat agenda gawai dayak itu agenda rutin desa, maka perlu sarana atau tempat pelaksanaan acaranya", ungkap Erni.
Namun lanjut Erni, sekitar dua tahun lalu Desa Sungai Uluk berhasil mendapat juara dalam lomba Padat Karya Tunai dari pemerintah pusat, sehingga memperoleh dana sebesar Rp15 juta dan itu digunakan untuk membeli tanah rumah betang.
"Setelah ada tanahnya, dari 2017 hingga 2019 dilanjutkan pembangunan rumah betang ini sampai selesai. Pembangunannya juga semua dilakukan oleh warga Sungai Uluk," ujar Erni.
Erni juga berharap kedepan dengan adanya rumah Betang Patih Muandang itu, Desa Sungai Uluk bisa menjadi destinasi wisata, karena lokasinya sangat strategis dengan panorama alam pantai sungai Kapuas yang indah.
Disamping itu kita ingin terus menggali segenap potensi budaya dan adat yang ada, maka melalui rumah betang inilah masyarakat bisa terus berkarya dalam pengembangan seni dan budaya tersebut, ucap Erni.
"Terimakasih juga kami sampaikan kepada Bapak Bupati Kapuas Hulu yang bersedia datang sekaligus meresmikan langsung rumah Betang Patih Muandang ini. Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dengan dana, sehingga acara ini bisa berjalan sukses," pungkas Erni.
Pengguntingan pita oleh Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. |
"Biasa kita laksanakan selepas panen, maka ada acara syukuran kita atas panen yang kita dapat. Semoga hasil panen ini memuaskan", kata Nasir.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Nasir mengucapkan selamat atas pelaksanaan Gawai Dayak Suku Kantuk. Semoga ini untuk kebaikan kita di masa-masa yang akan datang, ucapnya.
"Kita di Kapuas Hulu kaya akan seni dan budaya, maka perlu dikembangkan terus. Jangan sampai seni budaya luntur oleh berkembang teknologi yang kian pesat seperti sekarang," pinta Nasir.
Nasir mengapresiasi atas kerja keras perangkat Desa Sungai Uluk dan dukungan seluruh masyarakatnya yang mampu menorehkan prestasi ditingkat nasional.
Dimana, sekitar 70 ribu lebih desa di Indonesia, desa Sungai Uluk bisa masuk 50 besar nasional. Ini merupakan buah karya dan kerjakeras kita semua, tentu sebuah prestasi yang membanggakan, bisa mengharumkan dan membawa nama baik Kapuas Hulu dan masyarakat Kapuas Hulu pada umumnya, ungkap Nasir.
Terkait dengan peresmian rumah Betang Patih Muandang, Bupati berharap bisa digunakan terus dengan baik dalam melestarikan seni budaya dan adat - istiadat.
"Gunakan rumah Betang ini dengan baik,
terutama untuk belajar hal - hal yang berkaitan dengan seni budaya. Terus gali adat, seni budaya yang mungkin akan punah, terutama para generasi muda sekarang," pinta Bupati lagi.
Dalam peresmian Betang Patih Muandang suku Dayak Kantuk Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan turut dihadir Kapolres Kapuas Hulu, AKBP R.S. Handoyo, Dandim 1206/ Psb, Letkol Inf Basyaruddin, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Antonius Manyu dan beberapa perwakilan OPD Kapuas Hulu serta tamu undangan lainnya. [Amr]
Tidak ada komentar