Kerugian Akibat Kebakaran Rumdis Guru di Jongkong Capai Rp 300 Juta
KAPUAS HULU, Uncak.com - Peristiwa kebakaran di Dusun Tanjung Cermin, Desa Jongkong Pasar, Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, menghanguskan empat rumah dinas guru SDN 03 Jongkong, Sabtu (11/5/2019) sekitar pukul 08.50 WIB.
Empat unit rumah dinas tersebut terdiri dari satu rumah yang ditempati kepala sekolah yaitu Ahmad Munzairi dan satu rumah ditempati guru yaitu Neneng Dewi Komalasari.
Sedangkan dua rumah dinas lainnya merupakan tempat perpustakaan dan gudang sekolah.
Adapun kronologis kejadian, berawal ketika kepala SDN 03 Jongkong, Ahmad Munzairi sedang mengajar. Dia mendengar dan mengetahui terjadinya kebakaran itu dari saksi atasnama Muhammad Toyib yang berteriak ketika melihat api berkobar sehingga mengeluarkan asap tebal dari bagian dapur rumah dinas yang ditempati oleh kepala sekolah (korban) tersebut.
Kemudian, tak berselang lama, korban bersama saksi, Polsek, Koramil dan masyarakat sekitar langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan mesin pompa air (Robin) milik warga. Air diambil dari sungai Embau Hilir yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Sekitar pukul 10.50 WIB, empat rumah yang terbakar tersebut berhasil dipadamkan," ujar Kapolsek Jongkong dalam laporan tertulisnya kepada Kapolres Kapuas Hulu sebagaimana yang dilihat uncak.com, Sabtu (11/5) sore.
Dikatakan dalam rilis tersebut, penyebab kebakaran diperkirakan berasal dari sumber api yang berawal dari obat anti nyamuk bakar yang dihidupkan pada saat makan sahur.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Namun, kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 300 juta. Dan peristiwa ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," pungkas Kapolsek dalam laporannya. [Noto]
Empat unit rumah dinas tersebut terdiri dari satu rumah yang ditempati kepala sekolah yaitu Ahmad Munzairi dan satu rumah ditempati guru yaitu Neneng Dewi Komalasari.
Sedangkan dua rumah dinas lainnya merupakan tempat perpustakaan dan gudang sekolah.
Adapun kronologis kejadian, berawal ketika kepala SDN 03 Jongkong, Ahmad Munzairi sedang mengajar. Dia mendengar dan mengetahui terjadinya kebakaran itu dari saksi atasnama Muhammad Toyib yang berteriak ketika melihat api berkobar sehingga mengeluarkan asap tebal dari bagian dapur rumah dinas yang ditempati oleh kepala sekolah (korban) tersebut.
Puing-puing rumah setelah kebakaran. |
"Sekitar pukul 10.50 WIB, empat rumah yang terbakar tersebut berhasil dipadamkan," ujar Kapolsek Jongkong dalam laporan tertulisnya kepada Kapolres Kapuas Hulu sebagaimana yang dilihat uncak.com, Sabtu (11/5) sore.
Dikatakan dalam rilis tersebut, penyebab kebakaran diperkirakan berasal dari sumber api yang berawal dari obat anti nyamuk bakar yang dihidupkan pada saat makan sahur.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Namun, kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 300 juta. Dan peristiwa ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," pungkas Kapolsek dalam laporannya. [Noto]
Tidak ada komentar