Recent comments

  • Breaking News

    Mati Lampu, Warga Kapuas Hulu Jengkel dengan PLN Putussibau

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Hampir seluruh masyarakat Kapuas Hulu yang daerah tempat tinggalnya mengalami mati lampu tadi malam, merasa kesal, kecewa dan marah. Karena tadi malam merupakan malam pertama menyambut bulan suci ramadhan, sehingga sangat membutuhkan penerangan untuk kepentingan ibadah tarawih dan kepentingan lainnya.

    Seperti halnya yang dialami warga masyarakat Desa Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Mereka mengaku sangat kecewa dengan ulah Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Putussibau, Kapuas Hulu.

    Dimana masyarakat sangat merasa terhambat aktifitasnya ketika malam hari oleh ulah PLN yang memadamkan listrik pada saat maghrib. Terlebih tadi malam merupakan malam pertama menyambut bulan suci ramadhan.

    "Masyarakat sangat jengkel dan risih lantaran  listrik mati sudah dari siang sampai sore dan hanya hidup sebentar habis itu menjelang magrib mati lagi sampai tengah malam," kata warga Desa Semangut, YS sebagaimana rilis yang diterima uncak.com, Senin (6/5/2019) dini hari.

    Berdasarkan rilisnya tersebut, YS menyebutkan bahwa warga sangat dirugikan atas pemadaman lampu yang dilakukan oleh PLN Rayon Putussibau tersebut karena sangat menghambat aktivitas masyarakat.

    Sebab, sebelumnya, pemadaman tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat, sehingga padam hidupnya listrik yang tidak menentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

    Dalam rilis tersebut pula, mewakili masyarakat, YS berharap kepada pihak PLN Rayon Putussibau, agar bisa menstabilkan pasokan listrik terutama pada bulan suci ramadhan ini karena banyak aktifitas masyarakat khususnya kaum muslimin melakukan kegiatan di malam hari seperti sholat tarawih di masjid-masjid, makan sahur dan kegiatan-kegiatan lainnya yang menyakut ibadah pada bulan suci ramadhan.

    "Jika memang ada gangguan atau pemadaman, berharap ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat. Jangan hanya bisa menuntut kewajiban masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu, tapi berikan juga hak kami dengan sesuai dan wajar," demikian pungkas YS seperti yang tertera dalam rilisnya tersebut.

    Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Rayon Putussibau belum memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut. [Rilis]

    Editor: Noto

    1 komentar:

    1. setiap saat mati lampu bahkan kemaik acara penutupan pondok pesantren disemangut pas lagi buka puasa dan ada bapak bupati disini juga mati lampu. ntah apa-apa magang kerja pln yak selain madam lampu, tolong untuk petugas pln rayon putusibau dijagalah dgn baik amanah anda klau ada pemadam berita tau dulu biar kami ngak bertanya-tanya dan kalau alasan karna angin ribut, coba jalur pln dibersihkan kalau ada yg melarang pohon yg didekat atau dibawah jalur pln ditebang jangan kasih listrik ke orang tersebut

      BalasHapus

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad