Gali Nilai Seni dan Budaya, Wabup Kukuhkan Pengurus Sekolah Adat Suku Dayak Kantu'
Wabup Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero saat mengukuhkan pengurus sekolah adat suku Dayak Kantu' di Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalbar, Sabtu (27/7). |
Pengukuhan pengurus sekolah adat Suku Dayak Kantu' tersebut berlangsung di rumah betang Patih Muandang Desa Sungai Uluk, dimana rumah betang tersebut akan dijadikan sebagai fasilitas proses belajar mengajar dalam sekolah adat itu nantinya.
Didampingi istrinya Ny. Silvia Anton Pamero, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi yang juga Sekretaris DAD Kapuas Hulu, kemudian Yohanes Telajan pengurus DAD Kapuas Hulu.
Selain itu hadir juga Dandim 1206/Psb, Danramil Kota, Camat Putussibau Selatan, Kapolsek Putussibau Selatan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sungai Uluk Marsensiana Erni menyampaikan bahwa, tujuan didirikannya sekolah adat tersebut untuk menggali kembali nilai-nilai seni budaya Suku Dayak Kantu' yang ada.
"Sekolah adat ini adalah merupakan gabungan desa-desa Suku Kantu' yang ada di Kapuas Hulu, dan kita sebagai tuan rumah pendiri sekolahnya," ujarnya.
Dengan adanya sekolah adat tersebut, Kades berharap pelestarian seni budaya terus terjaga, karena ada beberapa seni budaya yang mulai dilupakan.
Dijelaskan Kades, dalam sekolah adat nantinya materi pembelajaran lebih dominan praktek tentang seni budaya dan tradisi, dengan tim pengajar dari orang-orang tua yang paham tentang seni budaya itu sendiri.
"Pelaksanaan sekolah adat ini akan dimulai tahun 2020. Untuk itu mohon dukungan kita semua supaya sekolah adat ini bisa berjalan sebagai mana mestinya," pinta Kades.
Erni menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir serta mendukung berdirinya sekolah adat Suku Kantu' tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero menyambut baik rencana pendirian sekolah adat tersebut. Untuk itu Wabup meminta pengurus sekolah adat itu melakukan perencanaan secara matang, serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Atas nama pemda saya mengucapkan selamat kepada suku Dayak Kantu' barangkali ini satu- satunya sekolah adat di Kapuas Hulu, bahkan di Kalbar. Maka ini harus dilakukan secara serius," pinta Wabup.
Menurut Wabup dengan adanya sekolah adat tersebut tentu membawa dampak positif bagi pengetahuan generasi muda saat ini.
Oleh karenanya Wabup meminta semua unsur yang terlibat dalam pendirian sekolah adat itu selalu kompak dalam merumuskan setiap rencana kegiatan, sehingga aktivitas sekolah adat berjalan dengan baik.
"Saya sangat mengharapkan kepada anak-anak muda kita bisa menggali lebih jauh tentang seni budaya yang barangkali mulai dilupakan," harap Wabup.
Kepada para orang tua, Wabup meminta mereka agar terus mendorong anak-anaknya untuk mengikuti hal-hal positif, seperti belajar seni budaya melalui sekolah adat itu nantinya.
"Sekarang banyak godaan dan cobaan, jangan kita mudah terjebak. Lakukan yang terbaik untuk keluarga bangsa dan negara," harap Wabup.
Sumber: Tim Liputan
Editor: Amr
Tidak ada komentar