Penyebab Mual dan Muntah

Illustrasi

Uncak.com - Saat terjadi sesuatu pada anak, banyak orang yang lebih mudah percaya dengan mitos dengan alasan percaya kata orang tua. Padahal sebenarnya, mitos mengenai kesehatan anak tidak selalu benar adanya. Contohnya saat terjadi muntah pada anak. Tindakan yang paling tepat yang bisa anda ambil sebagai orang tua adalah dengan mengamati dan mengenali penyebab muntah pada anak anda.

Sebelum Anda menentukan obat mual muntah yang aman buat anak anda, sebaiknya Anda juga harus tahu penyebab mual dan muntah yang dapat anda lihat dari gejala yang diberikan. Hal ini akan memberikan anda bekal untuk melakukan penanganan pertama bagi anak anda sebelum merujuknya kedokter anak.

Penyebab Muntah Bayi

Perlu diketahui bahwa penyebab muntah pada anak anda bisa berbeda sesuai dengan rentang usianya. Untuk usia bayi, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi muntah, beberapa di antaranya adalah seperti misalnya Infeksi pada saluran kemih yang berupa nyeri saat buang air kecil, biasanya disertai demam.

Bisa juga kelainan pada saluran cerna yang mengakibatkan diare yang juga disertai dengan demam. Ada lagi penyebab lainnya seperti otitis media, yaitu infeksi telinga bagian tengah yang berupa nyeri telinga, keluar cairan dari telinga, dan panas.

Tak hanya itu, bisa saja ketika anak anda yang masih berusia bayi mengalami muntah, itu artinya terdapat gangguan pada saat pemberian makan.Penyakit lain yang juga disertai gejala muntah adalah asma, mengi, dan batuk.Selain itu, Intususepsi – usus yang tumpang tindih, biasanya penyakit ini akan terdeteksi bukan hanya dari muntah tetapi disertai juga dengan adanya benjolan pada perut dengan gejala nyeri perut.

Mengenali penyebab muntah anak lebih baik dari pada anda percaya dengan mitos yang ada. Apalagi mitos yang tidak masuk akal seperti muntah pada anak menunjukkan adanya santet, atau muntah pada anak disebabkan adanya luka jari terpotong pisau yang dijilat jin dan lain-lain.

Penyebab Muntah Anak

Penyebab muntah pada anak yang biasa terjadi seperti Batuk, Infeksi virus, Demam tinggi, Mabuk perjalanan, Keracunan makanan, Alergi terhadap susu, Terlalu banyak makan, Sistem pencernaan yang terhambat dan lain sebagainya. Untuk itu anda harus memperhatikan kebutuhan anak anda seperti susu yang cocok bagi anak anda, alergi terhadap makanan apa saja, dan makanan apa saja yang telah dia makan. [Red]