Recent comments

  • Breaking News

    Wabup Kapuas Hulu Didaulat sebagai Narasumber pada Seminar Internasional di Tumbang Anoi

    Wabup Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, saat menyerahkan cinderamata kepada panitia usai menjadi narasumber dalam acara seminar internasional dan ekspedisi napak tilas damai Tumbang Anoi 1894-2019 di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (24/7/2019) (Foto/dre).
    KALTENG, Uncak.com - Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Antonius L. Ain Pamero didaulat menjadi narasumber dalam acara Seminar Internasional dan ekspedisi napak tilas damai Tumbang Anoi 1894-2019 di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Dalam acara yang dihelat pada 22-23 Juli itu, Wabup Anton Pamero menjadi salah satu pemateri yang memaparkan tentang bagaimana mempertahankan eksistensi fungsi kawasan, adat dan budaya dalam konteks pemanfaatannya untuk mensejahterakan masyarakat.

    "Kapuas Hulu merupakan Kabupaten konservasi. Dimana masyarakat memang tidak bisa menebang pohon secara sembarangan, tapi ada cara bagaimana masyarakat yang ada dalam kawasan itu bisa mendapatkan alternatif usaha lain," terang Wabup Anton Pamero yang juga Ketua DAD Kabupaten Kapuas Hulu dalam seminar yang dihadiri ratusan peserta se-Kalimantan itu.

    Dikatakan Wabup, pemerintah daerah memang harus punya solusi bagaimana mempertahankan fungsi kawasan. Di sisi lain, masyarakatnya juga bisa meningkatkan perekonomiannya.

    Wabup juga menyampaikan bahwa sebagai Kabupaten konservasi, Kapuas Hulu memiliki keanekaragaman hayati, termasuk sejumlah danau lindung yang menjadi habitat ikan arwana super red asli Kapuas Hulu dengan harga jual yang fantastis.

    "Sekarang ikan arwana itu sudah banyak dibudidayakan masyarakat. Tak hanya itu, masyarakat juga sudah punya usaha madu tikung, itu menghasilkan madu asli dalam jumlah banyak yang dibudidayakan oleh masyarakat," papar Wabup.

    Ditambahkan Wabup, Pemerintah Daerah terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, agar masyarakat khususnya dalam kawasan itu bisa terbantu dengan program-program pemberdayaan masyarakat.

    Selain itu, Wabup juga memaparkan tentang kawasan Taman Nasional, salah satunya Danau Sentarum yang menjadi dam penampung air bagi kelangsungan aliran sungai Kapuas dari perhuluan hingga sejumlah kabupaten di hilir Provinsi Kalimantan Barat.

    "Jadi, kita komitmen bagaimana sumber daya alam, perairan itu tetap lestari. Karena kita harus perhatikan daerah - daerah lainnya yang dilalui aliran sungai Kapuas tersebut," ungkap Wabup.

    Penulis: Tim Liputan (dre)
    Editor   : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad