Yuk Kunjungi Cafe Borneo J Putussibau, Tersedia Beragam Menu Favorit

  Suasana ruangan di Cafe Borneo J Putussibau yang telah resmi dibuka sore tadi.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Cafe Borneo J Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sore tadi resmi dibuka, Rabu (31/7/2019).

Cafe yang terletak di Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, tepatnya berada di samping SPBU Sawai atau di depan dealer Honda tersebut menyediakan beraneka ragam menu kuliner favorit.

Sensasi ruangan yang dipenuhi lukisan bermotif Dayak.

Meskipun tempatnya tergolong sederhana, namun suasana saat berada di dalamnya terasa nyaman, tenang dan sejuk.

Cafe tersebut buka setiap hari, mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Sembari mendengarkan musik yang diputarkan, wartawan media ini pun menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pemilik cafe tersebut.

Adalah Janius Pilang, pria muda yang merupakan pemilik Cafe yang baru berusia 25 tahun itu dengan ramah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan wartawan media ini.

Selama berbincang-bincang bersama Janius, tampak para tamu sangat menikmati sensasi dan suasana ruangan yang ditata sedemikian rupa dengan berbagai lukisan yang bermotif Dayak, serta telinga pun dimanjakan dengan merdunya alunan musik.

Tampak pula berbagai pakaian adat Dayak Taman, Kapuas Hulu dipajang dalam ruangan tersebut. Sehingga ruangan tampak sangat indah.

Adapun beragam menu kuliner favorit yang tersedia tersebut, di antaranya yakni kerupuk basah, nasi goreng spesial, mie goreng, stik kentang balado, stik kentang BBQ, roti bakar susu keju, dan masih banyak lagi kuliner dan jajanan lainnya.

Daftar menu minuman yang harganya terjangkau.

Untuk minuman favorit, di antaranya es Cappucino, sari kacang hijau, kopi, kopi susu, Extraj Joss susu, es Milo Peng, es campur, es Singapur, dan berbagai minuman lainnya.

"Ini hari pertama kita buka bang. Di cafe ini tersedia beragam kuliner. Ada pula berbagai macam minuman hangat dan dingin," kata Janius.

Daftar menu makanan favorit yang tersedia yang harganya terjangkau.

Terkait pakaian adat Dayak Taman yang dipajang di dinding, Janius menjelaskan, bahwa pakaian adat Dayak Punan tersebut sengaja dipajang untuk dijual dan juga disewakan.

"Pakaian adat ini ada yang untuk dijual, ada pula yang disewakan," terang Janius.

Janius berharap, usaha cafe yang baru dirintisnya tersebut dapat selalu ramai didatang pengunjung yang ingin menyantap beragam kuliner dan menikmati berbagai minuman.

"Saya sih tentunya sangat berharap, semoga pengunjung di cafe yang baru saja saya rintis ini selalu ramai," harap Janius.

Selama berada di cafe tersebut, meski masih baru, namun beberapa pengunjung sudah mulai berdatangan memadati bangku yang telah tersedia.

Beberapa pengunjung yang datang yang dilayani pelayan yang sangat cantik dan ramah.

Tampak pula dua orang pelayan yang cantik-cantik dan sangat ramah-tamah melayani tamu yang datang. [Noto]