Dikabarkan Hilang Sejak Sabtu, Seorang Warga Tekalong Belum Ditemukan hingga Kini
Marsius, warga Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, yang dikabarkan hilang. |
Adapun kronologis kejadian, berawal ketika ada seseorang yang hendak membeli hewan ternak (sapi) miliknya.
Kemudian, korban pun pergi menuju kandang sapi yang jaraknya sekitar 1 (satu) kilometer dari rumahnya.
Menurut informasi dari keluarga korban, sapinya tersebut tidak jadi dijualnya karena tidak mau ditarik keluar kandang.
Sementara itu, menurut keterangan istri korban atas nama Bedah Aida memaparkan, sekitar pukul 14.30 WIB, waktu dirinya pulang dari ladang yang tidak jauh dari kandang sapi, istrinya masih melihat suaminya (korban) berada di kandang sapi. Dimana suaminya sedang memperbaiki tiang-tiang kandang sapi.
Lalu, istrinya pun pulang sendirian menuju rumahnya yang berada di samping gereja Santo Marius, Desa Tekalong.
"Bapak (korban) biasa pulang pada waktu sudah mulai petang, namun sekitar pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang ke rumah," kata istri korban sebagaimana rilis laporan Kapolres Kapuas Hulu, AKBP RS. Handoyo, M.Si, kepada Kapolda Kalbar, Mayjen Pol Didi Haryono yang dilihat uncak.com, Selasa (13/8/2019).
Akhirnya, kata istri korban dalam rilis laporan tersebut, keluarga pun berusaha mencari. Namun tidak ditemukan.
"Kami selaku keluarga bersama warga masyarakat sekitar berusaha mencari dari tadi malam sampai saat ini, tapi belum juga menemukan korban," paparnya sehari setelah korban dinyatakan hilang.
Berdasarkan keterangan istrinya tersebut, korban mempunyai riwayat sakit maag dan tensi darah tinggi.
Semenjak kejadian tersebut dilaporkan secara resmi ke Polsek setempat, anggota Polsek setempat beserta keluarga korban dibantu masyarakat, sampai saat ini masih melakukan pencarian.
Sementara itu, ketika wartawan media ini, melewati Desa tempat kejadian tersebut, Senin (13/8/2019) pukul 14.30 WIB, sempat singgah dan bertanya kepada warga setempat.
Menurut warga setempat, berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga korban yang diduga hilang, mulai dari ritual adat hingga sembahyang (berdoa), menurut agama yang dianut korban, baik berdoa di tempat ibadah maupun di rumah korban, dengan tujuan untuk memohon kepada yang maha kuasa agar korban segera ditemukan.
Seperti diketahui, jabatan terakhir korban yakni anggota Sat Pol PP, yang bertugas di kantor Kecamatan Mentebah. Namun, baru-baru ini, korban telah pensiun dari jabatannya tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tim pencari yang terdiri dari berbagai pihak, mulai dari Kepolisian hingga warga masyarakat setempat dan pihak terkait lainnya, masih melakukan pencarian terhadap korban. [Noto]
Tidak ada komentar