Recent comments

  • Breaking News

    "Ngetrip Paling Keren Itu di Bukit Undau, Rekor, Berhasil Datangkan Ribuan Pendaki"

    Ketua LSM Napas Borneo Iskandar Abe (kiri), saat memberikan piagam penghargaan kepada KPA Puncak Piabung Gioprak Hulu Gurung, Joni (kanan)/ Foto: (Boyan Tanjung Update/Jasmin).
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Joni, seorang alumni mahasiswa pecinta alam (Mapala) dari Universitas Kota Makassar, asal Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan, ngetrip yang paling keren itu hanya di Bukit Undau.

    Hal tersebut, dikatakannya di depan para pendaki di atas Batu Kapal di Bukit Undau, saat akan menerima piagam penghargaan dari pihak panitia penyelenggara open trip perdana tersebut, Minggu (4/8/2019).

    Pria berambut gondrong yang juga merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni seorang guru yang mengajar di SMP 5 Hulu Gurung, Nanga Yen, Kapuas Hulu itu, bukannya tanpa alasan mengatakan hal tersebut.

    Dimana menurutnya, ngetrip paling keren di Bukit Undau yang ia maksud itu karena berhasil mendatangkan ribuan pendaki.

    "Ngetrip di Bukit Undau ini merupakan rekor untuk Kapuas Hulu, dengan pendaki terbanyak," kata Joni.

    Joni yang juga merupakan Ketua Komunitas Pecinta Alam (KPA) Puncak Piabung Gioprak, Hulu Gurung itu berpesan kepada para pendaki, agar tidak berteriak-teriak saat berada di titik kumpul (puncak).

    "Malu kepada para tamu yang dari luar. Karena kita datang mendaki bukan untuk hura-hura, namun untuk menikmati alam dengan mengulas mitosnya. Itulah Pendaki sejati," paparnya.

    Lebih lanjut Joni mengatakan, ngetrip itu khusus untuk orang-orang yang mempunyai jiwa trip, yang mampu menjaga sikap saat berada di puncak. Sehingga tertib saat ngetrip.

    Joni pun melarang keras kepada para pendaki untuk tidak dijadikan kebiasaan mengkonsumsi mie instan ketika ngetrip karena penyakit pendaki adalah maag kronis.

    "Penyakit pendaki itu adalah maag kronis karena sering konsumsi mie instan. Jangan jadikan itu kebiasaan, sebab sudah ada contoh, dimana ada pendaki dari Hulu Gurung meninggal usai mendaki," tegasnya.

    Pada kesempatan itu, Joni juga berencana untuk membuat pelatihan kepada komunitas pendaki yang ada di Kapuas Hulu.

    "KPA Kapuas Hulu, terutama KPA Hulu Gurung menjadi contoh. Dimana KPA Sintang pun belajar ke KPA Hulu Gurung," terangnya.

    Joni juga memberi masukan kepada pihak penyelenggara, agar tempat pendakian tidak harus fokus pada satu titik.

    Sebagaimana diketahui, untuk sampai ke puncak Bukit Undau yang terletak di Dusun Undau, Desa Pemawan, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat tersebut, memakan waktu sekitar tiga jam, dengan jarak tempuh lebih kurang lima kilometer.

    Selama pendakian, banyak pesona alam yang indah dan unik yang dilewati yang memanjakan mata, seperti batu-batu yang super besar, dan pohon-pohon yang juga super besar, serta akar-akar pohon yang unik menyerupai berbagai macam bentuk.

    Selain itu, yang tak kalah menarik, adalah tantangan saat mendaki, dimana bukit yang terjal dan ekstrim menjadi tantangan tersendiri sehingga memacu adrenalin.

    Meski mendaki merupakan hal yang menguras fisik, namun semua kelelahan akan terbayarkan setelah sampai di puncak. Dimana sangat banyak batu-batu unik yang menjulang dan penuh dengan cerita sejarah.
    [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad