Recent comments

  • Breaking News

    Gali Potensi untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

    Suasana saat Pelatihan Manajemen BUMDes Claster 3 di Desa Banua Ujung Kecamatan Embaloh Hulu di Gendung Serbaguna Desa setempat, Selasa (22/10).
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terus mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di wilayah tersebut, salah satunya melalui pelatihan manajemen BUMDes.

    Kepala Dinas PMD Kapuas Hulu Alpiansyah mengatakan, pengembangan BUMDes merupakan, satu dari 4 pilar yang menjadi kunci terwujudnya kemandirian desa.

    "Peningkatan kapasitas empat Pilar yang menjadi kunci Kemandirian Desa itu menjadi sangat penting, diantaranya Aparat Desa, BPD, PKK dan BUMDes," kata Alpiansyah, Selasa (22/10).

    Alpiansyah menekankan kepada aparatur desa agar terus
    berusaha berinovasi untuk meningkatkan kapasitas diri, serta menggali potensi yang bisa menjadi nilai tambah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

    "Kepada apartur desa berikan pelayanan yang maksimal untuk desa," pintanya.

    Dikatakan Alpiansyah, peningkatan kapasitas pengurus BUMDes melalui pelatihan managemen BUMDes itu sejalan dengan keinginan Bupati Kapuas Hulu, bahwa, pada tahun 2020 mendatang, ditargetkan sudah tidak ada lagi Desa dengan status sangat tertinggal di Kabupaten ujung timur provinsi Kalbar itu.

    Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas PMD Kapuas Hulu Taty Marlini HS menambahkan, Selasa (22/10) kemarin pihaknya menggelar Pelatihan Management BUMDes di Kecamatan Embaloh Hulu, yang diikuti seluruh desa di 5 (lima) Kecamatan Daerah Utara Kapuas Hulu, diantaranya Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Badau dan Batang Lupar.

    "Dalam pelatihan, kita menghadirkan narasumber praktisi Management BUMDes dari Dinas PMD dan Tenaga Ahli P3MD dari Kementrian Desa," terang Taty Marlini.

    Taty menambahkan, sebelumnya pelatihan serupa juga telah dilaksanakan di Kecamatan Jongkong, yang diikuti Kecamatan Selimbau dan Bunut Hilir, kemudian berlanjut di Tepuai Kecamatan Hulu Gurung yang diikuti 6 (enam) Kecamatan.

    Disampaikan Taty bahwa, pada tahun 2019 ini menurut Rapor Desa atau biasa disebut IDM (Indek Desa Membangun) yang baru lalu di rilis oleh Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Gubernur, bahwa untuk Kapuas Hulu dari 278 desa, statusnya masih ada 3 Desa Sangat Tertinggal, kemudian 75 Desa Tertinggal, selanjutnya 169 Desa Berkembang, 23 Desa Maju dan 8 Desa Mandiri. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan