Gudep Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien SMANSA Putussibau Lantik Penegak Bantara
Suasana ketika para Penegak Bantara yang telah dilantik bersimpuh di hadapan orang tua mereka masing-masing. Dimana mereka memohon restu agar dapat melangkah lebih baik ke depan. |
Pelantikan itu diawali dengan prosesi adat ambalan pada pukul 16.00 WIB di halaman upacara SMANSA.
Saat penyematan tanda kecakapan umum (TKU), yang dilakukan oleh orang tua siswa masing-masing. |
Dalam upacara adat ambalan itu, peserta kegiatan pelantikan melewati dua tahapan dalam prosesi.
Suasana saat upacara adat ambalan pada malam hari. |
Dimana, dua tahapan tersebut memiliki makna. Terkait mencuci wajah dan mengeringkan wajah, memiliki makna bahwa peserta yang dilantik membersihkan dan meninggalkan sifat atau perilaku buruk yang melekat pada mereka.
Suasana saat upacara prosesi adat ambalan pada siang hari. |
Setelah acara prosesi adat ambalan itu selesai, acara diakhiri dengan tepung tawar setiap peserta.
Acara berlanjut pada malam hari yaitu pukul 19.00 WIB, di halaman upacara SMANSA. Acara pelantikan itu dihadiri oleh ketua gudep, pembina Pramuka, penegak laksana, orang tua/wali dari peserta pelantikan dan peserta pelantikan berjumlah dua puluh lima orang.
Dalam pelantikan tersebut, diisi dengan acara tanya jawab pelantikan, ulang janji dengan mengucapkan trisatya, penyematan dan doa.
Selain itu, juga penyematan tanda kecakapan umum (TKU) dilakukan oleh orang tua siswa. Dimana orang tua siswa menyematkan TKU di bagian kiri dan kanan peserta. Dengan demikian resmilah dua puluh lima peserta menjadi Penegak Bantara.
Acara itu diakhiri dengan seluruh penegak Bantara yang telah dilantik bersimpuh di hadapan orang tua mereka. Mereka memohon restu agar mereka dapat melangkah lebih baik ke depan.
Ketua gudep Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien berharap agar para penegak Bantara yang baru dilantik selalu berusaha senantiasa menjaga harkat dan martabatnya dan menjalankan try Satya dan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai moral, akhlak dan perilaku serta selalu menjaga nama baik gudep SMANSa dan SMANSa pada umumnya di manapun mereka berada.
Penulis: Jurnalisme SMANSA (Fajar Bahari)
Editor : Noto
Tidak ada komentar