Pengurus Koprabuh Hayati Borneo di 17 Kecamatan Dibentuk
Suasana saat penyerahan SK pengurus Koprabuh Hayati Borneo tingkat Kecamatan dan Kabupaten Kapuas Hulu. |
Pembentukan pengurus Koprabuh itu sebagai wadah untuk mencarikan solusi, bagaimana sistem tata kelola tanaman kratom kedepannya.
Rajuliansyah, Ketua II Koprabuh tingkat Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan, dalam rangka membentuk pengurus Koprabuh di Kapuas Hulu, kegiatan tersebut diikuti oleh 17 Kecamatan, termasuk pengurus kabupaten yang akan dilantik dan di SK - kan oleh Ketua Umum Koprabuh pusat.
"Beberapa bulan lalu, ketika saya masih memimpin DPRD Kapuas Hulu bersama anggota lainnya, dan asosiasi pengusaha kratom telah memperjuangkan kratom di Kapuas Hulu," tegas Rajuliansyah.
Perjuangan tersebut sangat beralasan, setakat ini komoditi kratom tersebut ternyata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Bumi Uncak Kapuas.
Rajuli berharap, pemerintah harus memperhatikan masyarakat petani di daerah, terlebih Kapuas Hulu sebagai daerah perbatasan yang mana perekonomiannya ditopang oleh berbagai sumber alam, termasuk komoditas tanaman Kratom itu.
Adapun pengurus Kecamatan yang dilantik oleh Koprabuh dalam pembentukan pengurus yakni Kecamatan Putussibau Selatan, Hulu Gurung, Kalis, Embaloh Hilir, Pengkadan, Boyan Tanjung, Silat Hilir, Silat Hulu, Bunut Hulu, Mentebah, Suhaid, Embaloh Hulu, Semitau, Bunut Hilir, Putussibau Utara, Jongkong dan Seberuang.
Selain melantik dan menyerahkan SK kepada 17 pengurus Koprabuh tingkat Kecamatan, juga dilantik pengurus Koprabuh tingkat Kabupaten Kapuas Hulu. [Noto]
Tidak ada komentar