Di Kapuas Hulu, Ada 12.830 Keluarga Penerima BPNT
Suasana saat launching BNPT. |
Hal tersebut dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan meminimalkan kemungkinan penyalahgunaan bantuan sosial.
Program tersebut juga mulai direalisasikan di daerah.
Saat kepala Dinas Sosial memberikan sambutan. |
Chaerul Saleh menyatakan apresiasi atas hadirnya transformasi program yang sebelumnya bernama Rastra, yang menjadi bantuan sosial BPNT itu.
“Bantuan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Kapuas Hulu,” ungkap Chaerul Saleh.
Chaerul meminta agar Dinas Sosial Kapuas Hulu terus menyiapkan pelaksanaan BPNT itu secara baik, terutama dalam pendataan, melalui kerjasama dengan perangkat desa dan kelurahan, sehingga data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini benar-benar update.
“Kemudian untuk pihak Bank BRI sebagai mitra kerjasama pemerintah untuk penyaluran BPNT agar menyiapkan pelayanan dengan menyediakan mesin EDC pada setiap e - Warong yang telah ditentukan,” pesan Chaerul Saleh
Demikian juga Bulog, agar memastikan ketersediaan pangan seperti beras dan telur sebagaimana peruntukan dana yang diterima KPM itu untuk membeli dua bahan tersebut. Terutama ketersediaan stok untuk daerah yang sulit dijangkau.
“Juga kepada para Kepala Desa dan Lurah supaya meng - update data, sehingga bantuan pemerintah ini tepat sasaran,” pinta Pjw Sekda itu.
Untuk masyarakat penerima BPNT, Abang Chaerul berpesan agar menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik - baiknya untuk berbelanja beras dan telur.
Chaerul berharap, ada pergeseran taraf kesejahteraan dari prasejahtera menjadi keluarga sejahtera.
“Dengan bantuan ini nantinya akan berdampak bagi keluarga kurang mampu, seperti menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya angka kesejahteraan. Maka kedepan bantuan ini akan di terus evaluasi pemerintah, apakah berdampak atau tidak,” pungkas Chaerul.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Bencana Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang menjelaskan, di Kapuas Hulu ada 12.830 keluarga penerima BPNT, dengan 69 e-Warong tempat penyaluran yang tersebar di 23 Kecamatan.
“Bantuan Sosial Pangan Non Tunai ini langsung di transfer melalui rekening Bank kepada KPM, untuk membeli beras dan telur. Kita harapkan ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat,” ungkap Martha Banang.
Satu bulan setiap KPM menerima BPNT sebesar Rp110.000, dengan sistem penyaluran setiap bulan mengunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) pada e – Warong yang sudah tersedia mesin EDC Bank BRI.
Untuk itu Martha berharap kedepan sistem penyalurannya semakin membaik, terutama daerah blank spot.
“Kemudian pada e - Warong yang sudah ditunjuk itu sudah tersedia beras dan telur,” paparnya.
Adapun tujuan dari pemberian BPNT itu lanjut Martha, yaitu untuk mengurangi beban pengeluaran KPM, dan memenuhi kebutuhan bahan pangan yang lebih seimbang, tepat sasaran, tepat waktu penyaluran, tepat jumlah dan tepat administrasi.
“Selain itu mendorong pencapaian tujuan pembangunan pemerintah, khususnya di daerah. Kemudian meningkatnya ketahanan pangan, perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, serta meningkatkan usaha mikro kecil pelaku usaha,” jelasnya. [Noto]
Tidak ada komentar