Pemuda Perbatasan Angkat Bicara Terkait Kratom
Timotius. |
Hal tersebut disampaikannya terkait gonjang-ganjing Kratom, yang menurutnya sangat membingungkan masyarakat khususnya masyarakat petani Kratom di Kapuas Hulu.
Dimana, Timo meminta kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo agar dapat mengunjungi Kapuas Hulu untuk bertemu langsung dengan para petani Kratom, dalam rangka membahas tentang gonjang ganjing Kratom yang membingungkan dan tentunya sangat merugikan masyarakat yang notabene petani Kratom.
Dikatakan Timo, dalam menentukan kebijakan, seharusnya pemerintah mengutamakan kepentingan masyarakat dari aspek kehidupan pertumbuhan ekonomi.
"Saya rasa regulasi yang perlu dibuat itu terkait pengawasan dan pengelolaan. Sebab, masyarakat hanya menjual bahan mentah," kata Timotius di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (6/11/2019).
Timo menegaskan, pemerintah harus segera mencari solusi terlebih dahulu baru mengeluarkan larangan, jangan hanya melihat dari satu aspek.
"Aspek ekonomi dan aspek lingkungan saya rasa itu perlu juga menjadi pertimbangan dalam regulasi terkait Kratom tersebut," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, gonjang ganjing mengenai wacana pemerintah melarang penggunaan dan perdagangan (peredaran) daun kratom (mitragyna speciosa) itu untuk saat ini masih belum ada larangan resmi. Namun, kabarnya simpang siur di petani, sehingga petani menjadi resah.
Adapun kesimpulan untuk dilarang, masih terus dikaji dan dibina. Sebab masih dicarikan solusinya bagaimana model pengendalian dan pengaturannya. [Noto]
Tidak ada komentar