Recent comments

  • Breaking News

    Corona dan Dampak Kemiskinan bagi Masyarakat

    Fabianus Kasim, SH, anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Fabianus Kasim, S.H mengatakan, Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sangat berdampak buruk terhadap semua lini kehidupan masyarakat.

    Apalagi, lanjut Kasim, dengan telah diumumkannya status karantina wilayah oleh Presiden Joko Widodo, atas semakin mewabahnya virus Corona, maka secara tidak langsung berdampak secara menyeluruh dari segi ekonomi khususnya bagi masyarakat menengah kebawah.

    Terutama yang pada dasarnya menggantungkan hidupnya baik itu dari yang berjualan, bahkan petani, yang langsung memberikan dampak negatif atas pendapatan mereka, sehingga masyarakat tidak bisa memenuhi kehidupan mereka sehari-hari, khususnya yang memiliki sanak keluarga.

    Tentunya kata dia, masyarakat merasa kebingungan, dengan cara apa yang bisa mereka tempuh guna bisa memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Tak hanya itu, bagi para yang mempunyai kredit motor, pasti juga merasa bingung bagaimana cara untuk membayar cicilan motor atas semakin mewabahnya virus Corona.

    Lebih lanjut Kasim memaparkan, dampak yang juga meluas bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu, yang mengharapkan solusi terbaik dari Pemerintah. Baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dalam hal ini bisa memberikan langsung kebijakan yang bisa meringankan ekonomi masyarakat menengah kebawah.

    "Saat ini perusahaan  skala besar maupun kecil dan pertokoan, baik usaha perusahaan dagang maupun perorangan mengalami kesulitan. Artinya, semakin banyak orang yang tidak bekerja. Sehingga mengakibatkan  kemiskinan baru," kata Fabianus Kasim kepada uncak.com melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).

    Kasim mengatakan, untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran sangat besar melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN), dalam rangka untuk penanganan pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19, yakni mencapai ratusan triliun rupiah. Demikian pula Dana Kabupaten, banyak yang dipangkas, termasuk pula Dana Desa juga sudah disounding boleh digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

    "Konsekuensinya berarti Tahun 2020 hingga Tahun 2021 ini pembangunan fisik pasti akan berkurang dan kita  harus mendukung karena dana yang digelontorkan itu bertujuan untuk keselamatan seluruh warga negara Republik Indonesia agar tidak terpapar wabah virus Corona," ungkapnya.

    Khusus untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu terutama kepada yang diberikan kuasa untuk pengguna anggaran, Kasim menyarankan agar diatur dangan baik, adil dan merata.

    "Karena dana yang besar itu bertujuan untuk pencegahan pemutusan mata rantai virus Corona. Baik penanganan maupun pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu harus dipergunakan dengan tepat," tegasnya.

    Menurut Kasim, bantuan pemerintah terhadap masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan dalam bentuk pembagian  sembako tersebut, penyalurannya harus dikawal dengan ketat agar tepat sasaran.

    "Saya berharap agar penyalurannya diatur dengan baik sehingga sampai kepada orang yang berhak mendapatkan bantuan. Olah sebab itu, program bantuan ini harus dikawal sebaik mungkin agar tidak menimbulkan masalah baru. Dan jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk memperkaya diri sendiri," tegas Fabianus Kasim. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad