Recent comments

  • Breaking News

    COVID-19 Kian Menjepit, Gugus Tugas Harus Semakin Gesit

    Iskandar Abe, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nakhoda Peduli Alam Semesta Borneo (Napas Borneo) Kabupaten Kapuas Hulu.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Dengan adanya status satu orang warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pada Sabtu (25/4/2020) kemarin berdasarkan pemberitaan dari sejumlah media massa, diharapkan kepada Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat harus bekerja lebih aktif dan lebih keras lagi.

    "Lebih aktif yang saya maksud di sini yaitu memantau keluar - masuk orang, baik dari antar Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi bahkan antar Negara harus terdata dengan baik," ujar Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nakhoda Peduli Alam Semesta Borneo (Napas Borneo) Kabupaten Kapuas Hulu, yang merupakan warga Kecamatan Empanang, wilayah perbatasan RI-Malaysia Kabupaten Kapuas Hulu, Iskandar Abe, kepada media ini, Minggu (26/4/2020).

    Dikatakan Iskandar, Gugus Tugas COVID-19, juga harus lebih responsif ketika menerima informasi, dimana harus segera menindaklanjuti dan segera mengeksekusi, dengan datang langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    "Posko-posko Gugus Tugas COVID-19 harus tetap ada porsonilnya yang standby di tempat," terangnya.

    Tak hanya itu, selain posko dan porsonil COVID-19 harus ditambah, juga harus dibentuk hingga ke tingkat desa.

    "Bila perlu pasang porsonil sebagai intelijen," tegasnya.

    Lebih lanjut Iskandar menegaskan, ketika ada status Orang Dalam Pemantauan (ODP), maka jangan dibiarkan ODP tersebut berkeliaran, apalagi sampai diizinkan pulang ke daerah asalnya sebelum habis masa batas isolasi mandirinya dan sebelum keluar hasil laboratorium ODP tersebut.

    "Selama isolasi (karantina), ODP tersebut harus diperiksa dengan intensif perkembangannya dari hari kehari. Ambil sample ODP tersebut untuk diuji ke laboratorium. Ingat salah sedikit dan atau lalai sedikit bisa berakibat fatal, sebab penyebaran bisa meluas dan akan menularkan ke siapa saja (setiap orang)," ungkapnya.

    Iskandar menyarankan, meminta dan memohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, agar memperketat pintu masuk di perbatasan, mulai dari Badau, Silat Hilir, yang merupakan perbatasan Sintang - Kapuas Hulu, dan juga Bandara Pangsuma Putussibau.

    "Sebagai upaya deteksi dini, perbanyak rapid test untuk tiga titik itu. Dimana setiap yang masuk langsung diperiksa dan ditanya riwayat perjalanannya. Karena jika sudah diperketat, maka saya yakin kita bisa bebas beaktivitas. Sebab, potensi penularan dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah dicegah.

    Tetapi, lanjut Iskandar menyarankan, apabila yang datang dari jauh tidak mau disiplin dengan aturan yang telah ditetapkan, maka harus diisolasi mandiri.

    "Kandangkan berdasarkan standar dari pemerintah sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Saya tidak bermaksud untuk menggurui siapa pun. Namun, hal ini saya sampaikan demi untuk kebaikan kita bersama, agar kita semua selamat dari virus yang mengerikan dan mematikan itu. Saya ucapkan selamat bertugas dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 kepada Tim Gugus Tugas COVID-19 dan selamat berjuang melawan COVID-19. Doa terbaik selalu kami panjatkan buat kalian semua," pungkas Iskandar Abe, memberi semangat. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad