Dampak Covid-19, Omset Rumah Makan di Putussibau Menurun Drastis
Rumah makan Padang, Salero Minang, Jalan Kom Yos Sudarso Putussibau (foto: Noto). |
Di Putussibau sendiri, beberapa pemilik rumah makan mengaku merugi akibat pandemi Covid-19 tersebut.
Pemilik rumah makan Padang Salero Minang, Asnur Mayenti (Foto: Facebook Asnur Mayenti). |
"Ya, salah satu usaha kami ikut terdampak oleh wabah virus corona ini. Dimana rata-rata omzet harian kami turun drastis," ujar pemilik RM Salero Minang, Asnur Mayenti, ditemui di tempat usahanya, Minggu (12/4).
Asnur mengaku penjualannya menurun drastis dalam dua Minggu terakhir ini.
Menurutnya, pengunjung semakin berkurang sejak diberlakukannya imbauan berdiam diri di rumah. Apalagi semenjak adanya surat edaran Bupati Kapuas Hulu, yang tidak memperbolehkan untuk makan di tempat, melainkan hanya untuk dibawa pulang.
"Yang jelas, pengunjung dalam dua Minggu terakhir ini jauh berkurang, dan kami merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi anak-anak sebentar lagi tamat sekolah sehingga akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni masuk SMP dan SMA, yang tentunya butuh biaya besar. Belum lagi untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari dan kebutuhan lainnya," ungkap Asnur Mayenti yang akrab disapa Uni itu.
Uni juga menyatakan kekhawatirannya atas musibah yang terjadi saat ini, dimana dampak terhadap kelangsungan ekonomi sangat terasa.
"Saya khawatir karena saat ini sudah tampak sekali mulai sepi. Apalagi kita tidak tahu kapan virus ini berakhir. Namun saya berharap semoga semuanya kembali lagi seperti sedia kala seperti sebelumnya," harap Uni.
Sementara itu, Ace, yang merupakan pemilik warung makan Pink Tea, Putussibau, menyatakan hal senada. Ia juga mengaku bahwa omzetnya menurun drastis akibat wabah virus Corona.
"Intinya omzet penjualan kami jauh menurun dari sebelum adanya wabah virus Corona ini," ungkap Ace, ditemui di Putussibau beberapa hari lalu.
Pantauan uncak.com, sejumlah tempat kuliner, baik rumah makan, cafe dan warung kopi, tampak sangat sepi pengunjung, bahkan tidak sedikit yang tutup akibat dampak dari Covid-19. Apalagi dengan adanya imbauan pemerintah pusat dan surat edaran Bupati setempat, yang meminta warga masyarakat agar berdiam diri di rumah dalam rangka mencegah penyebaran virus yang mengerikan tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah aktivitas lainnya juga ikut terhambat, dengan diberlakukannya social distancing oleh pemerintah, guna mencegah penyebaran virus Corona sehingga segenap bidang ekonomi pun ikut dirasakan dampak buruknya oleh semua kalangan masyarakat dan profesi. [Noto]
Tidak ada komentar