Ketua MABT Kapuas Hulu Serahkan Bantuan APD ke RSUD Putussibau
Akok, saat menandatangani berita acara penyerahan APD (Foto: Noto). |
Dalam penyerahan APD itu, Edy Suhita, yang merupakan Ketua MABT Kabupaten Kapuas Hulu tersebut, didampingi oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Kapuas Hulu, Jumdikari.
Suasana saat serah terima berkas penyerahan APD (Foto: Noto). |
"Sebelumnya, saya juga sudah mengusulkan bantuan APD untuk kebutuhan medis di Kapuas Hulu ini. Tidak hanya untuk para medis di RSUD Putussibau, namun juga untuk para medis di Rumah Sakit Bergerak (RSB) Badau dan RS Semitau," ujar Edy Suhita, yang karib dengan sapaan Akok itu dan juga merupakan salah satu pengusaha sukses di Kapuas Hulu itu, ditemui langsung saat menyerahkan bantuan APD di RSUD Putussibau, Sabtu siang.
Sementara itu, Dirut RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, drg. Poltak Sianturi mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bantuan yang diterima oleh pihaknya tersebut.
"Saya sangat berterimakasih kepada KADIN Kalbar dan Tim Pengusaha Kalbar Peduli atas bantuan kebutuhan medis dalam rangka penanganan COVID-19, yang diserahkan oleh Bapak Akok ini," ucap drg. Poltak.
Menurut drg. Poltak, bantuan yang diterimanya tersebut tentunya sangat membantu petugas kesehatan.
"Saya berharap kepada pengusaha lainnya, agar dapat pula berkontribusi kepada para tenaga medis yang lain, khususnya para medis di Kapuas Hulu ini," harapnya.
Poltak menjelaskan, untuk ketersediaan APD di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau sendiri saat ini, diperkirakan masih bisa bertahan dalam 10 hari kedepan.
"APD yang tersedia bagi tenaga medis di RSUD Putussibau saat ini, saya kira masih bisa bertahan untuk 10 hari kedepan," jelas drg. Poltak Sianturi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KADIN Kabupaten Kapuas Hulu, Jumdikari berharap kepada para pengusaha yang tergabung dalam KADIN Kalbar agar terus berpartisipasi dalam menangani COVID-19.
"Semoga para pengusaha
yang tergabung dalam KADIN Kalbar ini terus berpartisipasi dalam mengatasi penanggulangan COVID-19, khususnya di wilayah Kalimantan Barat ini," singkatnya. [Noto]
Tidak ada komentar